Share

2 kali Bermasalah, Malaysia Airlines Mulai Ditinggalkan

Martin Bagya Kertiyasa , Okezone · Rabu 23 Juli 2014 03:18 WIB
https: img.okezone.com content 2014 07 22 213 1016341 e7SyL65vwm.jpg Malaysia Airlines. (Foto: Reuters)
A A A

KUALA LUMPUR - Setelah dua kali mengalami tragedi penerbangan dalam kurun waktu empat bulan, Malaysia Airlines dihadapkan dengan masalah baru. Maskapai milik Pemerintah Malaysia ini mulai ditinggalkan oleh pelanggannya.

Adanya tragedi terbaru dari Malaysia Airlines, membuat para penumpang meminta pengembalian dana. Akibatnya, reputasi maskapai yang sudah beroperasi lebih dari 70 tahun ini rusak dan nampaknya akan sulit untuk mendapatkan kembali kepercayaan wisatawan.

Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Malaysia Airlines menerbitkan pernyataan yang menawarkan pengembalian dana penuh untuk para pelanggannya, yang ingin membatalkan tiket mereka karena adanya bencana pada MH17. Pelanggan memiliki waktu sampai Kamis besok, untuk membatalkan atau mengubah tiket mereka tanpa terkena denda.

Melansir CNBC, seorang wanita Singapura berusia 25 tahun, yang enggan disebutkan namanya, mengatakan kepada CNBC dia lebih memilih untuk mengambil dananya pada penerbangan dari Singapura ke Paris dalam waktu tiga minggu ini.

"Pandangan pribadi saya memang itu bukan kesalahan mereka, dan itu bisa terjadi pada maskapai apa pun. Tapi semua orang, terutama orang tua saya, ingin saya untuk mengubahnya," katanya.

"Jika mereka (Malaysia Airlines) masih ada (belum bangkrut) saya pikir saya akan menunggu setidaknya delapan bulan sampai satu tahun untuk terbang lagi. Bahkan jika saya melihat itu sudah benar-benar bagus, saya masih akan menunggu untuk sementara waktu, terutama untuk mengubah pikiran orangtuaku," tambahnya.

Seorang juru bicara untuk MAS tidak dapat mengonfirmasi berapa banyak penumpang yang telah meminta pengembalian dana. Sementara, beberapa orang yang sering bepergian, mengatakan mereka enggan untuk menggunakan Malaysia Airlines lagi.

"Satu penerbangan hilang adalah ketidak beruntungan, tapi kalau dua itu lebih ke tanggung jawab. Saya hanya pernah terbang dengan mereka sekali, tapi saya tidak akan terburu-buru untuk naik Malaysia Airlines lagi dalam waktu dekat," kata seorang editor yang tinggal di London, Michelle Perry.

"Insiden kedua memang tidak berkaitan dengan keselamatan dibandingkan yang pertama. Meskipun benar-benar mengerikan dan menjadi sebuah tragedi yang tidak masuk akal, Anda tidak bisa menyalahkan Malaysia Airlines karena ditembak jatuh oleh separatis," kata seorang ekspatriat Inggris yang tinggal di Singapura, Sam Wildbore.

"Namun, sampai masalah MH370 pulih dan situasinya sudah bisa dijelaskan, saya akan menghindari maskapai ini, dan jujur saja, saya tidak akan terbang dengan pesawat (Boeing) 777-200ER," katanya.

Sekadar informasi, penerbangan MH17 dari Amsterdam ke Kuala Lumpur ditembak dengan rudal dan menjadi bencana kedua terbesar maskapai ini. Pada Maret lalu, penerbangan MH370 dari Kuala Lumpur ke Beijing menghilang, dan menjadi misteri yang belum terpecahkan.

(mrt)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini