JAKARTA - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) mencatatkan ada sekira enam perusahaan sektor korporasi yang mengalami penurunan peringkat (down grade). Namun peringkat efek perusahaan sektor keuangan cenderung stabil bahkan berapa di antaranya mengalami peningkatan.
"Terdapat 6 perusahaan yang kami down grade, seperti PT Indomobil, PT indofarma Tbk, PT Antam Tbk, Sinarmas plantitation, Trikomsel dan satu lagi perusahaan yang tidak mau di publikasikan," ucap Analis Pefindo Niken Indriasih di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (22/7/2014).
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Niken menambahkan, sedangkan ada 33 perusahaan stabil dan ada 7 perusahaan baru yang melakukan pemeringkatan. Menurut Niken penurunan peringkat disebabkan beberapa hal. Seperti yang dialami oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).
"Antam karena itu industrinya karena dilarang ekspor biji mineral, apalagiĀ 30 persen pendapatan Antam dari situ sehingga menurunkan pendapatan. Selain itu perusahaan sedang ekspansi, dan penurunan kinerja perseroan," sebutnya.
Contoh lain pada perusahaan perkebunan Sinarmas Plantitation, disebabkan oleh besarnya utang namun tidak diimbangi dengan proyeksi pendapatan .
Sementara untuk perusahaan sektor keuangan menurut analis Pefindo Hendro Utomo, dari keseluruhan perusahaan keuangan yang di peringkat oleh Pefindo tidak terdapat yang mengalami penurunan peringkat, namun hanya satu perusahaan keuangan yakni PT Bank Sumut mengalami penurunan outlook.
"Outlooknya Bank Sumut menjadi negatif karena kondisi perusahaan relatif stagnan dan NPL cukup tinggi. Ada juga Bank Saudara. Sementara itu beberapa peringkat efek perusahaan sektor keuangan mengalami peningkatan seperti BCA Finance menjadi AAA, Bank DKI menjadi AA," pungkasnya.
(rzk)