SARUNG merupakan kain khas Indonesia yang wajib dilestarikan bersama. Untuk mengangkat kain tradisional menjadi sebuah fashion yang baru, diharapkan presiden baru bisa memakai kain nusantara sebagai fashion sehari-hari.
Pakar mode dan gaya hidup, Sonny Muchlison menilai belum pernah melihat presiden Indonesia yang percaya diri mengenakan kain sarung dari bahan tenun khususnya sarung Makassar. Sonny sangat menanti, presiden baru bisa memakai sarung yang menjadi ciri khas Indonesia, jangan hanya memakai batik untuk dipamerkan kepada pejabat negara lain. Harusnya lanjut Sonny, presiden baru bisa percaya diri pakai sarung yang menjadi identitas Indonesia.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
“Saya berharap presiden baru enggak malu pakai sarung di Istana. Soalnya, belum ada yang percaya diri pakai sarung khas Indonesia dari bahan tenun, jangan hanya pakai batik terus, coba pakai sarung,” tuturnya kepada Okezone yang diwawancarai langsung lewat sambungan telefon, Selasa (22/7/2014).
Dosen Institut Kesenian Jakarta (IKJ) ini menambahkan, presiden baru harus memiliki identitas Indonesia, salah satunya lewat gaya berbusana. Seperti yang dilakukan para pemimpin negara lain yang mengenakan busana tradisional ke kancah internasional.
Dia mengimbau, presiden baru mau membantu melestarikan kain tradisional yang selama ini hanya diangkat oleh para desainer dalam negeri, salah satunya sarung. Pasalnya kain tradisional ini, jarang sekali diangkat pamornya.
“Kita harus punya ciri khas, salah satunya pakai sarung, belum ada pemimpin negara yang pakai sarung. Selama ini hanya desainer yang ke mana-mana pakai sarung. Coba deh pemimpin negara, pasti kain sarung kita semakin dikenal sama halnya seperti kain batik dan songket,” tutupnya.
(ren)