JAKARTA - Direktur Utama PT Pelindo II (Persero) RJ Lino mengatakan, tantangan pemerintahan yang baru di sektor infrastruktur pelabuhan masih banyak yang harus dibenahi. Dirinya pun berharap kemaritiman Indonesia dapat dibenahi hingga sehat.
Lino menuturkan, gerbang ekonomi Indonesia terbesar salah satunya berasal dari pelabuhan. Oleh karena itu, jika pelabuhannya tidak dibenahi, maka Indonesia juga ikut menjadi tidak beres.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
"Kuncinya ada di pelabuhan kalau mau beresin, kalau pelabuhan enggak beres, kapalnya juga enggak beres. Makanya misalnya kapal jelek karena pelabuhannya jelek," kata Lino di JCC, Jakarta, Selasa (22/7/2014).
Lino menuturkan, butuh dana investasi yang tidak sedikit untuk melakukan pembenahan pelabuhan di Indonesia. Setidaknya investasi tersebut sekitar USD4 miliar.
Tidak hanya itu, sambung Lino, pembenahan pelabuhan harus dilakukan secara menyeluruhan.
"Pelabuhan itu enggak bisa dibereskan satu saja, sebelah sana juga harus diperbaiki karena bolak balik, jadi dua-duanya harus baik, misal Priok baik tapi seberangnya Banjarmasin dan Belawan sama saja, jadi mesti diperbaiki semua," pungkasnya.
(rzk)