JAKARTA- Pemberhentian dini sebelum memasuki masa pensiun di tubuh TNI bukanlah sebuah masalah besar. Hal tersebut diakui Panglima TNI Jenderal Moeldoko, sekaligus menjawab soal pemberhentian dini Jenderal Budiman dari posisi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
"Kemarin pak (Laksamana) Suparno pensiun dari KSAL setahun sebelumnya, masih banyak kasus serupa, pak (Laksaman) Tejo dari KSAL juga begitu. Itu hal biasa. Termasuk saya juga sebentar lagi pensiun," tegas Moeldoko di Markas Besar Ankatan Darat (Mabes AD), Jakarta, Selasa (22/7/2014).
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Menurut dia, TNI tersusun dalam rantai komando yang kuat. Sehingga kalau Panglima TNI atau Kepala Stafnya diganti tiba-tiba tidak masalah. "Struktur organisasi kami kuat," sambungnya.
Namun, dia memastikan penggantian posisi KSAD dipastikan adalah orang-orang terbaik yang dimiliki TNI dan bukanlah orang sembarangan.
"Kalau umpamanya jabatan itu (KSAD) diambil dari satgas langsung jadi KSAD ya kesulitan. Orang-orang yang menggantikan sudah dipersiapkan jadi tidak ada masalah. Kami setiap saat siap diganti dan kami selalu menyiapkan junior untuk disiapkan menggantikan posisi kami," paparnya.
Sebelumnya, Moeldoko juga mengatakan pengganti Budiman akan segera diumumkan langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). "Kita tunggu, mungkin hari ini akan keluar Keputusan Presiden. Di TNI biasanya lima menit terkahir. Sabar saja," tuntasnya.
(ahm)