JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membantah jika pencopotan Jenderal Budiman sebagai Kepala Staff Angkatan Darat (KSAD), terkait dengan pemilu presiden.
Hal tersebut diutarakan Juru Bicara Presiden SBY, Julian Aldrin Pasha. Menurutnya, Budiman diganti karena masa pensiunnya akan segera tiba. Sekaligus juga sebagai proses regenerasi di tubuh TNI.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
"Dan ini tidak ada kaitan dengan pilpres. Karena pergantian ini lebih sebagai proses regenerasi dalam pimpinan TNI," kata Julian saat dikonfirmasi, Selasa (22/7/2014).
Menurutnya, SBY juga telah menunjuk Kepala Staff Angkatan Darat (KSAD) untuk mengantikan Budiman yang akan segera pensiun. Namun dia enggan menyebut siapa nama KSAD yang baru ditunjuk SBY tersebut.
"Presiden telah menyetujui usulan pemberhentian dari Panglima TNI dan menunjuk KSAD yang baru," tuntasnya.
(teb)