GAZA - Seorang jurnalis Al Jazeera yang menyaksikan langsung serangan udara Israel di Gaza terguncang mentalnya. Dia bahkan tidak bisa memberikan laporan, ketika tengah siaran langsung.
Wael Al-Dahdouh selama ini dikenal sebagai jurnalis Al Jazeera yang kerap mendapatkan penghargaan. Dirinya terpaksa menghindar dari kamera ketika melaporkan serangan udara Israel di wilayah Shijaiyah.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Seperti dilansir Huffington Post, Selasa (22/7/2014), serangan pada Minggu 20 Juli 2014 tersebut dikabarkan menyebabkan jumlah korban tewas di Gaza bertambah hingga 87 jiwa, dalam satu hari.
Apa yang dialami oleh Al-Dahdouh sepertinya menunjukkan tingkat kehancuran yang luar biasa dialami oleh warga Gaza. Serangan berdarah tersebut sepertinya tidak pernah berakhir.
Sosok Al-Dahdouh sendiri dikenal sebagai jurnalis tangguh yang biasa meliput di wilayah konflik. Tetapi menurutnya, serangan kali ini merupakan serangan paling mematikan.
Dilaporkan, jumlah warga Palestina yang tewas dalam serangan selama dua pekan terakhir mencapai 556 jiwa. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pun bersumpah untuk melanjutkan serangan, hingga tujuan serangan roket dari Gaza bisa dihentikan.
(faj)