Share

Transaksi ATM BRI Naik 34,7%

Kurniasih Miftakhul Jannah , Okezone · Selasa 22 Juli 2014 18:39 WIB
https: img.okezone.com content 2014 07 22 457 1016525 XtV8hvZmAT.jpg Transaksi ATM BRI naik 34,7% (Ilustrasi: Reuters)
A A A

JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mencatat kinerja keuangan triwulan II-2014 untuk transaksi di ATM naik sebesar 34,7 persen menjadi Rp693,2 juta. Sebelumnya jumlah transaksi mencapai Rp514,7 juta pada triwulan II-2013.

Direktur Jaringan dan Layanan Suprajarto mengatakan, kenaikan tersebut sejalan dengan peningkatan pengguna pemegang kartu ATM BRI yang juga mengalami kenaikan.

Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

"Pemegang kartu ATM BRI meningkat sebesar 45,6 persen yoy dari 18 juta menjadi 26,2 juta di triwulan II 2014," ungkapnya di Gedung BRI, Selasa (22/7/2014).

Sementara itu jumlah pengguna SMS Banking BRI yang pada Triwulan II-2013 tercatat sebanyak 4,28 juta  atau naik 74,2 persen menjadi 7,46 juta pada triwulan II 2014.

"Untuk jumlah transaksi sms banking BRI pada triwulan II-2013 lalu sebanyak Rp34,9 juta meningkat hingga 76,6 persen menjadi Rp61,6 juta pada triwulan II 2014," kata dia.

Sedangkan untuk jumlah pengguna internet banking BRI naik 156,7 persen yoy dari 640 ribu menjadi 1,64 juta pengguna. Jumlah transaksi internet banking BRI naik 123,8 persen yoy dari Rp10,2 juta menjadi Rp22,8 juta.

Lebih lanjut pihaknya menyebutkan volume transaksi di ATM BRI naik 63,6 persen dari Rp277,4 triliun pada triwulan II 2013 lalu menjadi Rp453,9 triliun di triwulan II 2014. Sedangkan volume transaksi SMS banking BRI pada triwulan II 2013 lalu tercatat Rp7,7 triliun meningkat hingga 295,1 persen menjadi Rp30,4 triliun pada triwulan II 2014.

"Dan untuk volume transaksi internet banking BRI naik 247,2 persen yoy yakni dari Rp7,4 triliun menjadi Rp25,7 triliun," tutupnya.

(rzk)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini