Share

Kroos: Saya Tak Dihargai di Bayern

Anang Fajar Irawan, Okezone · Selasa 22 Juli 2014 00:09 WIB
https: img.okezone.com content 2014 07 22 46 1016046 z0UupdTpg7.jpg Toni Kroos, saat diperkenalkan Real Madrid kepada media di Santiago Bernabeu / zimbio
A A A

MADRID – Punggawa anyar Real Madrid, Toni Kroos, mengatakan bahwa sebelum meninggalkan Bayern Munich di bursa transfer musim panas ini, bertahan di Allianz Arena adalah prioritas yang sebenarnya ingin dicapainya. Namun, kata sepakat tidak pernah terjadi antara Kroos dan Bayern.

 

Memang, sebelumnya resmi berlabuh ke Santiago Bernabeu, sedikit polemik terjadi antara pihak Kroos dan manajemen Bayern lantaran permintaan kenaikan gaji yang diinginkan Kroos, tak dipenuhi pihak klub.

Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

 

Ditambah, legenda sepakbola Jerman, yang notabene menjabat sebagai presiden kehormatan Die Rotten, Franz Beckenbauer, berprinsip ‘tak ada satu pemain pun yang tak tergantikan di klub’. Hal itu menjadi pintu pembuka untuk Kroos angkat kaki dari Allianz Arena.

 

Meski kini sudah resmi menjadi pemain Madrid setelah diboyong dengan mahar yang tak dipublikasikan, Kroos mengakui bahwa sebenarnya dia sangat memprioritaskan untuk bertahan di Bayern Munich.

 

“Saya pertama kali mulai berpikir tentang transfer ketika pembicaraan dengan Bayern tidak berhasil. Padahal Bayern selalu prioritas saya dan saya tidak berbicara dengan orang lain,” kata Kroos, sebagaimana diberitakan Soccerway, Selasa (22/7/2014).

 

“Saya kemudian memutuskan untuk pergi untuk tantangan baru setelah kami gagal mencapai kesepakatan dengan Bayern dan sejumlah klub menunjukkan minat dalam penandatanganan saya,” lanjut Kroos.

 

Saat ditanya apakah dia memiliki rasa berat hati saat meninggalkan Bayern, Kroos justru mengaku sangat senang bisa angkat kaki dari sana lantaran dia merasa tak dihargai. Dia sangat menikmati keputusannya ini dan sangat ingin merasakan tantangan bersama klub barunya.

 

“Saya merasa tak dihargai di Bayern. Saya bermain untuk salah satu klub terbesar di dunia dan merupakan starter pilihan pelatih –Jupp Heynckes dan Pep Guardiola-. Saya selalu bermain di kompetisi utama. Pep Guardiola (pelatih Bayern) dan Matthias Sammer (direktur olahraga Bayern) adalah orang terpenting bagi saya, dan para fans yang selalu mendukung saya juga,” terusnya.

 

“Tapi Real Madrid adalah tantangan besar. Orang di seluruh dunia tahu Madrid. Ribuan orang menghadiri presentasi saya di Santiago Bernabeu Saya belum pernah melihat sesuatu seperti itu. Klub ini adalah langkah yang tepat bagi saya,” paparnya.

 

 

Follow @bola_okezone untuk info sepakbola terlengkap

(dae)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini