JAKARTA - Salah satu ganjalan kenapa proyek Signature Tower belum berjalan adalah akibat pendanaan yang belum terkumpul.
Ongkos proyek ini sendiri mencapai USD1,2 miliar. Dan jika memperhitungkan tanah maka total investasi yang dibutuhkan mencapai USD2 miliar.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
PT Danayasa Arthatama Tbk, yang menggagas proyek ini melalui anak usahanya, PT Grahamas Adisentosa, masih sibuk mencari pendanaan sekarang ini. Direktur & Corporate Secretary PT Danayasa Arthatama Tbk Tony Soesanto menjelaskan, pihaknya masih melakukan penjajakan pendanaan melalui pinjaman sindikasi perbankan.
"Namanya sindikasi, pasti terdiri dari beberapa bank," jelas Tony kepada Okezone di Jakarta.
Namun, dia mengaku, tengah menjajaki sejumlah pendanaan ke perbankan asing maupun lokal.
"Kita memprioritaskan ke perbankan lokal. Sudah ada yang menyatakan bersedia, tapi memang baru secara verbal. Jika nantinya dari lokal ini tidak cukup, kita akan cari lagi ke asing," sebut dia.
Dia melanjutkan, momentum pemilu di 2014 ini cukup mempengaruhi pihaknya untuk mendapat pendanaan. Hal ini juga yang menjadi salah satu hambatan proyek ini belum berjalan sekarang ini.
Pasalnya, sejumlah perbankan lokal, khususnya yang BUMN, umumnya menahan diri untuk menyaluran dananya sebelum rangkaian pemilu tuntas.
"Karena tahapan persiapan kita belum selesai. Juga masalah pendanaan ini. Semuanya kita usahakan selesai tahun ini, agar bisa groundbreaking di tahun depan," jelas dia.
(wdi)
