JAKARTA - Direktorat Jenderal Mineral Batu Bara (Ditjen Minerba) Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat sampai Mei 2014 Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) di sektor kegiatan pertambangan sudah mencapai sekira Rp14 triliun. Angka ini meningkat hampir 30 persen jika dibandingkan periode Mei 2013 yang sebesar Rp9 triliun.
"Sampai bulan Mei 2014 sudah Rp14 triliun, PNBP ada kemajuan penagihan, dulu Mei 2013 hanya Rp9 triliun. Untuk bulan ini, kita laporkan setelah lebaran," kata Dirjen Minerba Kementerian ESDM R Sukhyar dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Rabu (23/7/2014).
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Menurut Sukhyar, bertambahnya PNBP tersebut menunjukkan peningkatan kepatuhan dan bertambahnya wajib pajak di kalangan pelaku usaha pertambangan
"Ini cerminan kepatuhan meningkat, keuangan negara bisa kembali dan dapat disimpulkan kepatuhan dan jumlah wajib pajak meningkat," paparnya.
Lanjut Sukhyar menjelaskan, penambahan peningkatan pendapatan ini tidak disertai dengan royalti mineral, hal ini tidak terlepas dari berhentinya kegiatan ekspor mineral yang disebabkan oleh penerapan pelarangan ekspor mineral mentah, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009
"Catatan walaupun PNPB 2014 tidak disertai royalti mineral dan harga batubara yang jatuh, namun PNBP meningkat," tutupnya.
Sebelumnya, Ditjen Minerba Kementerian ESDM memproyeksikan raihan PNBP tahun ini sekira Rp39,6 triliun
(rzk)
