BREBES - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kermanto saat ini melakukan pencanangan pembangunan jalan tol Pejagan-Pemalang, Jawa Tengah. Dengan dilakukan pencanangan pembangunan ini maka pemerintah telah melakukan satu langkah lebih dekat dengan terwujudnya jaringan Jalan Tol Trans Jawa.
Djoko menambahkan, jalan Tol Pejagan-Pemalang merupakan bagian dari jaringan jalan tol Trans Jawa, yang diharapkan akan menunjang Jalur Pantai Utara (Pantura) yang merupakan jalur ekonomi yang sangat strategis.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
"Kondisi lalu lintas di Pantura saat ini sudah sangat padat dan sulit untuk melakukan pelebaran terhadap jalan yang ada, mengingat aktivitas penduduk di sekitar jalan tersebut," kata Djoko saat acara Groundbreaking Jalan Tol Pejagan-Pemalang, Brebes, Jawa Tengah, Rabu (23/7/2014).
Jalan tol yang berlokasi di Jawa Tengah ini meliputi Kabupaten Brebes, Kabupaten Tegal, Kota Tegal, dan Kabupaten Pemalang. Konstruksinya direncanakan akan menggunakan perkerasan kaku (rigid pavement) dengan jumlah jalur 2x2 lajur pada tahap awal, dan 2x3 lajur pada tahap akhir.
"Jalan tol Trans Jawa merupakan salah satu solusi transportasi darat sebagai angkutan logistik penunjang pertumbuhan ekonomi secara nasional," tambahnya.
Jalan tol Pejagan-Pemalang mempunyai total panjang 57,5 kilometer (Km) dan terbagi atas empat seksi, yaitu seksi satu Pejagan-Brebes Barat dengan panjang 14,20 km, seksi II Brebes Barat-Brebes Timur dengan panjang 6 km, seksi III Brebes Timur-Tegal Timur dengan panjang 10,40 km, dan seksi IV Tegal Timur-Pemalang dengan panjang 26,90 km.
Djoko mengungkapkan, hingga saat ini pengadaan tanah untuk seksi I telah mencapai 96,31 persen dan seksi II telah mencapai 95,75 persen. Sehingga pembangunan jalan tol Pejagan-Pemalang untuk seksi I dan II dapat segera dilakukan dengan harapan dapat selesai pada 2015.
Sementara itu, sambung Djoko, untuk sisa tanah yang belum dibebaskan saat ini masih dalam proses penyelesaian yang diharapkan dapat diselesaikan pada akhir triwulan III tahun 2014. Untuk pengadaan tanah seksi III dan seksi IV, Djoko menegaskan dapat segera dimulai dan diselesaikan sesuai jadwal.
(wdi)
