Share

KPAI Serukan Pemenuhan Hak Anak

Fiddy Anggriawan , Okezone · Rabu 23 Juli 2014 14:13 WIB
https: img.okezone.com content 2014 07 23 337 1016901 fuvoyuuAGs.jpg Ketua KPAI Serukan Pemenuhan Hak Anak (foto: Okezone)
A A A

JAKARTA - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyerukan pemenuhak hak-hak anak yang selama ini terpinggirkan saat memperingati Hari Anak Nasional (HAN), pada Rabu (23/7/2014).

Katua KPAI Asrorun Niam Sholeh mengatakan, peringatan HAN di bulan Ramadan, sebagai momentum untuk meneguhkan solidaritas sosial, peduli anak jalanan, melindungi dan memenuhi hak anak-anak yang terpinggirkan secara sosial.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

"Sehingga, bisa membantu anak yang sulit memperoleh akses kesehatan dan akses pendidikan," ungkap Asrorun dalam siaran persnya.

Dia juga mengingatkan, anak harus diajarkan untuk taat beragama melalui puasa meski sekedar latihan. Jelaskan pada mereka hikmah penting ramadhan, untuk wujudkan empati dan kesetiakawanan.

Peringatan HAN yang bertepatan dengan bulan di mana umat Islam diwajibkan zakat, medorong masyrakat melindungi anak Indonesia. "Saatnya tunaikan zakat untuk perlindungan anak. Zakat kita bisa wujudkan senyum anak Indonesia," tegasnya.

Asrorun juga mengajak para orangtua untuk melakukan mudik ramah anak. "Anak-anak adalah kelompok rentan. Mari kerahkan sumber daya untuk wujudkan mudik ramah anak, sehingga mudik jadi nyaman dan aman,"paparnya.

Menurut dia, anak perlu diajarkan keteladanan dalam membangun persaudaraan. Hal tersebut bertepatan dengan momentum jelang Idul Fitri. "Silaturrahmi dengan orangtua dan keluarga. Berbuat baik dengan teman, saling memberi permaafan, menguatkan tali persaudaraan. Jangan ajarkan anak dendam dan bermusuhan," sambungnya.

Kemudian, lanjut Asrorun,  karena HAN bertepatan dengan pelaksanaan pemilihan presiden maka sejak dini sebaiknya orangtua mengajarkan anak tentang politik dan cara berdemokrasi kelas tinggi. "Kompetisi tanpa menyisakan dendam, mengedepankan kepentingan bangsa di atas kepntingan pribadi dan golongan," terangnya.

Dia pun berharap, presiden terpilih bisa komitmen terhadap janji kampanye, yakni mewujudkan perlindungan hakiki bagi anak Indonesia, manjamin pemenuhan hak dasar mereka dan melindungi mereka dari diskriminasi, eksploitasi dan kekerasan.(fid)

(ahm)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini