JAKARTA - Ini peringatan buat para orangtua calon mahasiswa baru (camaru) untuk lebih berhati-hati. Saat ini modus penipuan dengan dalih memberikan tawaran dari para calo yang mengaku dapat memasukkan putra-putri mereka diterima kuliah di perguruan tinggi negeri (PTN) kembali marak.
Terakhir kali, menimpa camaru Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung. Belum lama ini, banyak laporan dari orang tua yang tengah sibuk mendaftarkan kuliah untuk anaknya, banyak juga calo yang mengaku dapat memasukkan putra-putri mereka diterima kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Padahal, UGM memastikan tidak ada jalur tambahan seleksi penerimaan maba untuk S-1 reguler apalagi dengan alasan menambah jumlah kuota mahasiswa baru (maba). Saat ini, semua jalur penerimaan maba S-1 reguler sudah ditutup.
Adapun yang kini masih berlangsung, yaitu Ujian Tulis (UTUL) Sekolah Vokasi untuk tahap seleksi gelombang kedua.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UGM, Prof. dr. Iwan Dwiprahasto M.Med.Sc., Ph.D, angkat bicara mengenai laporan tersebut. Dia mengatakan, tidak benar ada kuota tambahan ataupun jalur seleksi tambahan untuk camaru.
"Para orangtua harus tetap waspada dan tidak mempercayai itu,” ujar Iwan, seperti dilansir laman UGM, Rabu (23/7/2014).
Selain disarankan untuk waspada dan tidak mempercayai tawaran dari para calo tersebut, Iwan mengimbau orangtua dan camaru untuk lebih aktif mencari informasi resmi mengenai jalur-jalur penerimaan maba di UGM dengan mengunjungi laman um.ugm.ac.id. Di web UGM tersebut, masyarakat bisa update informasi resmi tentang jalur penerimaan maba. Bahkan bisa datang dan mengonfirmasi langsung ke Direktorat Akademik.
“Semua informasi dan proses pendaftaran selalu kita lakukan secara online untuk menghindari para orangtua, agar tidak didatangi oleh para calo ini,” tuturnya.
(rhs)
