Share

Arsitek Ini Bangun Rumah dari Kaleng Bir

Meutia Febrina Anugrah , Okezone · Rabu 23 Juli 2014 09:50 WIB
https: img.okezone.com content 2014 07 23 476 1016740 T3E7bth2WN.jpg Arsitek Ini Bangun Rumah dari Kaleng Bir (Foto : Business Insider)
A A A

NEW MEXICO - Prihatin dengan polusi sampah yang melanda Amerika Serikat (AS) tahun 1970, seorang arsitek yang bernama Michael Reynolds melakukan sebuah gebrakan. Dia membangun sebuah rumah dengan menggunakan kaleng bir sebagai pengganti batu bata.

"Sampah ini selalu ada dimana-mana. Dan ini sangat mengganggu," ucap dia yang dikutip dari Business Inisider, Rabu (23/7/2014).

Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Ide membuat rumah dari sampah kaleng bir ini bermula ketika ia lulus dari University of Cincinnati pada tahun 1969. Reynolds menjadi bagian dari gerakan sebuah organisasi yang peduli terhadap lingkungan hidup. Pada tahun 1972, ia membuat rumah pertamanya yang hampir keseluruhan bagiannya terbuat dari kaleng bir.

Rumah ciptaannya ini ia beri nama Eartship Biotecture. Untuk membangun rumah dengan dua kamar tidur ini, ia membutuhkan sekitar 70.000 kaleng bir. Reynolds mengklaim, biaya yang dihabiskan untuk membangun rumah dengan kaleng bir ini juga lebih murah 20 persen dibanding membangun rumah tradisional umumnya pada masa itu.

Tahun 1975, Reynolds dan teman-temannya membangun sebuah hotel di Taos, New Mexico. Hotel yang bernama Thumb Hotels ini hampir seluruh struktur bangunannya menggunakan kaleng bir.

"Ide untuk membuat rumah dari kaleng bir ini ketika saya melihat siaran di tv tentang kaleng baja tua yang dibuang-buang begitu saja di jalan raya," ucap dia.

Untuk mendapatkan kaleng bir ini, Reynolds mengaku tidaklah sulit. Ia dan teman-temannya cukup mengunjungi bar dan bar-bar tersebut memberi kaleng bir secara gratis pada mereka. Karena terbuat dari sampah, Reynolds menyebut rumah buatannya ini sangat low tech, karena pembangunan rumah ini hampir sebagian besar dirakit dengan menggunakan tangan.

Awalnya, Reynolds dan timnya membuat batu bata dari kaleng bir. Sebanyak delapan kaleng bir disusun menjadi satu set batu bata, dengan berat 14 ons. Satu set batu bata tersebut djualnya seharga 15 sen. Selain dari kaleng bir, ia juga menggunakan botol kaca. Botol ini kemudian ia sulap menjadi kaca jendela.

(wdi)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini