JAKARTA - Kubu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa menyayangkan sikap Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang menggunakan cara kotor dalam melaksanakan fungsinya sebagai penyelenggara pemilu. Pasalnya, KPU tetap melanjutkan rekapitulasi suara di tengah kecurangan dalam proses pemungutan suara di ribuan Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Anggota Tim Perjuangan Merah Putih Untuk Kebenaran dan Keadilan, Ali Mochtar Ngabalin mengatakan tindakan KPU yang melegitimasi kecurangan melalui penetapan hasil rekapitulasi suara nasional pemilihan presiden dan wakil presiden ini merupakan bentuk tindakan yang menggerogoti hak demokrasi rakyat Indonesia.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
"(Terutama rakyat) Yang tetapkan hatinya memilih Prabowo-Hatta sebagai pemimpin," katanya di Rumah Polonia, Jalan Cipinang-Cempedak, Jakarta Timur, Selasa (22/7/2014) malam.
Namun, ia meyakini kalau tuhan tidak pernah berbohong dan tidak tidur. Sehingga, perjuangan untuk memenangkan Prabowo-Hatta tidak akan berhenti. Ali mengaku suasana batin yang dirasakan para pendukung Prabowo-Hatta sama dengan yang dirasakan Prabowo-Hatta bersama tim koalisi merah putih.
"Saya dibisikin, Pak Prabowo tadi titipkan pesan kepada saya, untuk kabarkan salam duka cita begitu tinggi, saya cinta mereka setulus hatinya, kita tidak boleh berhenti, tidak boleh vakum, kita harus terus berjalan diatas konstitusi kita," pungkasnya.
(hol)
