Share

Semester I, Laba Pertamina EP Sebesar Rp10,08 Triliun

Dani Jumadil Akhir , Okezone · Kamis 24 Juli 2014 20:23 WIB
https: img.okezone.com content 2014 07 24 19 1017749 mwmC8AHuN8.jpg Semester I, Laba Pertamina EP Sebesar Rp10,08 Triliun (Ilustrasi: Okezone)
A A A

JAKARTA - Memasuki semester II-2014, PT Pertamina EP mencatatkan laba semester I 2014 sebesar USD990 juta atau Rp11,6 triliun dengan kurs Rp11.737,50 per USD.

Capaian tersebut lebih tinggi 15,08 persen dibandingkan dengan capaian semester I tahun 2013 yang mencatatkan angka sebesar Rp10,08 triliun.

Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Laba yang diperoleh Anak perusahaan hulu migas PT Pertamina (Persero) ini tidak lepas dari upaya keras Pertamina EP meningkatkan produksi dari awal Tahun 2014 sebesar 111.097 BOPD menjadi 115.000 BOPD di akhir semester I. Sementara untuk produksi gas bila dibandingkan dengan produksi awal tahun yang mencapai 1.059 MMSCFD, mengalami penurunan sebesar 2 persen menjadi 1.036 MMSCFD.

“Faktor penyebab dari penurunan produksi Gas Pertamina EP tersebut salah satu yang utama adalah disebabkan oleh adanya kerusakan fasilitas pemrosesan gas di lokasi Jawa Gas Development Project (Proyek Pengembangan Gas Jawa) di Blora, Cepu Jawa Tengah” ujar Pjs Public Relation Manager PT Pertamina EP,  Agustinus dalam siaran persnya, Jakarta, Kamis (24/7/2014).

Sementara itu untuk semester II, Pertamina EP berencana untuk melakukan banyak kegiatan untuk dapat menambah pasokan produksi migas nasional, seperti dengan pemboran eksplorasi di tiga tempat, serta pemboran eksploitasi atau pengembangan di Asset-1 sebanyak 6 sumur, Asset-2 sebanyak 10 sumur, Asset-3 sebanyak 1 sumur, Asset-5 sebanyak 7 sumur, PMDP sebanyak 1 sumur, PGDP sebanyak 2  sumur, EOR KP (Tambun) sebanyak 3 sumur. Selain itu adanya percepatan penambahan bor pengembangan di beberapa tempat seperti di Sumur Louise Field Sangasanga, Sumur Ogan Field Prabumulih, dan Put On Production Jati Asri Field Subang.

“Kami terus berupaya untuk meningkatkan produksi migas minimal sesuai target yang telah ditentukan. Jumlah produksi migas yang kami peroleh di semester 1 ini merupakan upaya keras dari semua pihak ditengah penurunan alamiah di hampir mayoritas lapangan kami yang rata – rata mencapai 30 persen. Untuk itu kami terus berupaya menahan laju penurunan alamiah sembari mencari solusi untuk meningkatkan produksi agar dapat mencapai target yang telah ditentukan” jelas Agustinus.

(rzy)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini