Share

Bagaimana Kelanjutan Karier Motivator Marshanda?

Evi Elfira, Okezone · Kamis 24 Juli 2014 12:21 WIB
https: img.okezone.com content 2014 07 24 198 1017405 y04JpNgYHP.jpg Marshanda (Foto: marshanda/twitter)
A A A

SETELAH mendirikan perusahaan motivator dan menjadi motivator artist, Marshanda kini kembali menimbulkan kehebohan. Pasalnya, melalui perusahaannya tersebut, Marshanda merilis sebuah video dan tampil berbeda tanpa menggunakan hijab.

Beberapa waktu lalu, Marshanda atau akrab disapa Chaca, mencoba kembali menata dirinya untuk lebih baik. Diapun terjun ke dunia motivator. Terhitung baru sebagai motivator artist, Chacha berhasil menginspirasi banyak orang dengan menceritakan dirinya bangkit dari pengalaman buruk di masa lalu. (Baca: Marshanda Berubah, Cari Hal Tepat untuk Dirinya)

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Namun, kini Chacha kembali membawa perubahan yang mengejutkan banyak orang. Sebagai motivator artist, Chacha melakukan perubahan cukup drastis, yang mungkin memengaruhi penilaian orang-orang yang pernah terinspirasi olehnya.

Menurut psikolog A.Kasandra Putranto, seorang motivator tentunya harus bisa menginspirasi banyak orang dan tidak membuat mereka kecewa. “Seorang motivator harus menunjukkan bahwa ia bisa memotivasi dirinya sendiri,” katanya kepada Okezone melalui sambungan telefon, baru-baru ini. (Baca: Latar Belakang Tindakan Marshanda di Mata Psikolog)

Dia menambahkan, jika seorang motivator tidak bisa menunjukkan apa yang ia sarankan, maka orang akan mengalami kekecewaan. “Contoh saja Oprah Winfrey, ia bisa dikatakan sebagai motivator ternama dengan kualitas serta jam terbagnya. Namun, ia pernah melakukan kesalahan dalam memotivasi dirinya sendiri dan akhirnya meminta maaf kepada publik,” jelasnya.

Lebih lanjut, ibu tiga anak ini juga mengatakan bahwa kekecewaan masyarakat bisa berbentuk komentar yang pedas. “Motivator harus bisa memberi imej. Seorang motivator pun akan lebih berkualitas dari jam terbang, latar belakang pendidikan, serta pengalaman,” tutupnya. (Baca: Bercerai, Wanita Lebih Sulit Bangkit Kembali)

(ftr)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini