Share

Rahasia Wanita di Kiblat Mode Dunia Tampil Bergaya

Restika Ayu Prasasty, Okezone · Kamis 24 Juli 2014 17:12 WIB
https: img.okezone.com content 2014 07 24 29 1017664 nOXSQw6JSU.jpg Tiru gaya busana wanita Prancis (Foto: allwomenstalk)
A A A

DUNIA mengakui bahwa Prancis pantas menjadi kiblat mode. Bahkan di jalanan saja, wanita Prancis mampu menjadi representasi dari predikat bergengsi yang didapat negaranya.

Seperti halnya Jepang, Prancis selalu mampu menyuguhkan tren mode terbaru yang memukau untuk dunia. Banyak label mode membuka butiknya di negeri nan romantis ini. Ingin bergaya bak wanita Prancis, simak bocorannya berikut ini, seperti dilansir dari Marie Claire.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Tren Schmends!

Wanita Prancis menyukai fashion, tetapi bukan budak mode berumur pendek. Tidak ada wanita Prancis yang mengenakan busana super mencolok atau terlalu ketat/kecil/tinggi untuk dipakai. Fashion di Prancis adalah yang abadi, tidak lekang dimakan zaman, klaskik, dan berpotongan baik, seperti jins yang nyaman, blazer, trench coat klasik, sweater kasmir, dan little black dress. Wanita Prancis juga terobsesi dengan kain dan bahan busana (harus terasa dan terlihat mahal, walau sebenarnya tidak).

Neutrals Rule

Wanita Prancis menyukai busana hitam, putih, biru, dan nude. Warna-warna ini tidak hanya sangat mudah untuk dipakai secara teratur dan dipasangkan dengan warna netral lainnya, tapi juga sederhana dan serbaguna. Contohnya, pakaian untuk musim panas cukup cropped pants warna putih dan berbagai blus sederhana warna navy dan putih. Padukan dengan aksesori, perhiasan, kacamata hitam, dan sepatu flat. Itu adalah tampilan yang serbaguna, fungsional, dan hampir selalu pantas dikenakan dalam berbagai kesempatan.

Focus on Fit

Wanita Prancis terobsesi dengan potongan busana. Tidak ada jaket yang kebesaran, celana yang terlalu ketat, atau gaun yang tidak sesuai tubuh. Mereka berpakaian sesuai bentuk tubuh dan memastikan jika busana yang mereka kenakan menutupi kekurangan tubuh, tapi memamerkan bagian tubuh yang lebih indah. Wanita Prancis menguasai teknik pakaian yang menciptakan dan menonjolkan kurva tubuh dan memerhatikan setiap detail rincian untuk pengukuran busana yang sempurna.

Less is More

Coco Chanel pernah berkata, "Sebelum meninggalkan rumah, seorang wanita harus melihat ke cermin dan menghilangkan satu aksesori." Jangan terlalu berlebihan mengenakan aksesori. Jangan memamerkan belahan dada atau kaki terlalu banyak. Wanita Prancis senang tampil feminin tanpa menjadi terlalu seksi atau berlebihan.

Details Matter

Wanita Prancis fokus pada detail halus, dan hasilnya, tampilan keseluruhan yang sophisticated namun tidak norak, memaksa, dan berlebihan.

Spend on the Staples

Hal ini selaras dengan aturan less is more. Wanita Prancis tidak punya banyak pakaian, namun pakaian-pakaian mereka memiliki kualitas yang baik. Perhatian mereka tidak didasarkan pada harga tetapi pada nilai. Mana yang lebih baik, mantel seharga USD1,000 yang bisa Anda pakai selama lima tahun atau sweater seharga USD85 yang hanya bisa dipakai dua kali? Wanita Prancis berinvestasi lebih cerdas dalam mode.

It's All About Attitude!

Seolah-olah wanita Prancis tahu jika mereka adalah turunan makhluk berbusana terbaik di planet ini dan jadi pembawaan diri mereka sudah seperti itu. Mereka tidak berpakaian kumal, mengenakan hoodies, atau pergi ke kedai kopi/roti dalam balutan celana yoga.

Mereka tidak meminta pendapat atau menebak-nebak pilihan gaya mereka sendiri (karena mereka secara alami tidak mengambil risiko pula). Mereka berpakaian untuk diri sendiri dan merasa lebih baik, dan sebagai hasilnya tampak segar dan sempurna!

(ftr)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini