JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengatakan investasi yang dibutuhkan untuk membangun pabrik oleochemical sebagai industri hilir sekira Rp1,5 triliun. Adapun proses pembangunan pabrik selama dua tahun setengah.
Dirinya menambahkan, dalam melakukan pembangunan industri hilir melalui membangun pabrik oleochemical bisa dilakukan dengan mencari partner atau boleh berjalan sendiri dengan pendanaan sendiri.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
"Investasinya kira-kira Rp1,5 triliun prosesnya 2,5 tahun. Pabrik itu hanya dari PTPN III saja sudah cukup produksinya," kata Dahlan di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (24/7/2014).
Dahlan menegaskan, pembangunan industri hilir ini sangat diperlukan oleh BUMN perkebunan. Sebab, hasil produksi dapat di ekspor dan mampu menekan angka defisit neraca perdagangan Indonesia.
"Kita memang harus banyak ekspor banyak lagi untuk membantu defisit neraca perdagangan kita," tambahnya.
Tidak hanya itu, sambung Dahlan, dirinya pun tidak ingin jajaran direksi BUMN perkebunan untuk melakukan perjanjian tanpa melihat klausul atau isi perjanjian tersebut. Pasalnya, jika ingin melakukan suatu perjanjian dengan investor maka BUMN harus tetap yang menjadi mayoritas dalam kepemilikan sahamnya.
"Pembangunannya saya silahkan kalau mau mencari partner, sendirian juga PTPN mampu, tapi mayoritasnya harus BUMN," pungkasnya.
(rzk)