JAKARTA - Amblesnya Jembatan Comal dikhawatirkan akan mengganggu distribusi khususnya pasokan pangan ke daerah Jawa Timur dan Jawa Tengah. Hal ini sangat diperhatikan oleh pemerintah dengan langsung menyiapkan langkah darurat guna memulihkan jembatan tersebut.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Chairul Tanjung menyampaikan, Jembatan Comal sudah mulai dapat dilalui kembali namun hanya dengan mobil pribadi dan mobil box kecil. Sementara angkutan truk besar harus melalui jalur selatan.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
"Hari ini, Jembatan Comal akan bisa beroperasi kembali walaupun hanya untuk mobil kecil saja, seperti mobil penumpang maupun mobil box kecil. Kalau untuk truk angkutan besar masih harus melalui jalur selatan,” ujarnya saat ditemui di Jakarta, Kamis (24/7/2014).
Dirinya juga menambahkan, memang jalur selatan tidak semudah jalur utara, namun ini tidak menghalangi proses distribusi.
"Kita tahu jalur selatan tidak semudah jalur utara karena meliuk-liuk, naik dan turun, pasti akan menyulitkan truk besar yang mengangkut bahan pangan. Tetapi menurut laporan, Jawa timur dan Jawa tengah pendistribusian bahan pangannya tetap berjalan dengan baik," tutupnya.
CT mengatakan, hingga saat ini belum ada laporan tentang gangguan distribusi terkait dengan jembatan Comal.
"Memang sangat mengkhawatirkan masalah distribusi khususnya terkait dengan amblasnya Jembatan Comal. Tetapi Insya Allah belum ada laporan tentang gangguan distribusi terkait masalah tersebut," ujarnya.
(rzy)
