Share

Atut Ngaku Bertemu Akil di Singapura Konsultasi Sengketa Pilkada

Fiddy Anggriawan , Okezone · Kamis 24 Juli 2014 14:50 WIB
https: img.okezone.com content 2014 07 24 339 1017529 qtYe4jppTQ.jpg Ratu Atut Chosiyah menjalani sidang di Pengadilan Tipikor (Foto: Heru Haryono/Okezone)
A A A

JAKARTA - Gubernur Banten nonaktif, Ratu Atut Chosiyah mengaku pernah bertemu dengan Akil Mochtar saat masih menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) di Singapura.

Terdakwa kasus dugaan suap sengketa Pilkada Lebak, Banten ini berdalih, pertemuannya dengan Akil tidak sengaja dilakukan.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

"Saya lupa tanggalnya, 20 atau 22 tapi pertemuan itu memang pertemuan yang tidak sengaja," kata Atut saat menjalani pemeriksaan sebagai terdakwa di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (24/7/2014).

Pertemuan Atut dengan Akil di Singapura terjadi sekitar bulan September 2013 silam. Mantan Ketua DPD Golkar Banten ini tidak menampik kedekatannya dengan Akil.

"Ya sudah cukup lama tapi waktu tepatnya Saya lupa lagi. Pertemuan itu betul-betul pertemuan yang tidak disengaja," tegasnya.

Dia menambahkan, Provinsi Banten menggelar pilkada di tiga wilayah yang berujung pada sengketa. Sebagai Gubernur, Atut, mempunyai tanggung jawab menyelesaikan tiga sengketa itu. Atut pun menyatakan, pertemuan dengan Akil untuk berkonsultasi soal sengketa itu.

"Mengenai aturan MK, apabila ada sengketa apa yang harus dilaksanakan. Disampaikan beliau apabila terjadi sengketa, tetap bahwa MK memberikan waktu tiga bulan paling lama," paparnya.

Namun, Atut menerangkan tak menyampaikan secara spesifik soal sengketa pilkada di tiga wilayah tersebut saat bertemu Akil. "Saya tidak sampaikan secara spesifik tapi penyelenggaraan pilkada di Banten di tiga wilayah," pungkasnya.

(put)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini