Share

Tips untuk Memperbaharui Pencarian Kerja

Rifa Nadia Nurfuadah , Okezone · Jum'at 01 Agustus 2014 09:04 WIB
https: img.okezone.com content 2014 07 24 370 1017389 6wIb4EvX0p.jpg Jutaan pengangguran mengharuskan Anda menetapkan strategi pencarian kerja yang efektif. Kuncinya adalah membedakan diri dalam kompetisi tersebut. (Foto: Yahoo)
A A A

JAKARTA - Pasar tenaga kerja kini kian kompetitif. Dengan jutaan pengangguran, sangat penting bagi untuk melihat strategi pencarian kerja yang selama ini Anda lakukan. Jika perlu, Anda mengembangkan strategi baru untuk mencapai sukses dalam pencarian kerja tersebut.

Kuncinya adalah membedakan diri dalam kompetisi dengan jutaan orang lainnya. Beberapa cara ini bisa Anda terapkan untuk memperbaharui fokus dalam proses mencari kerja.

Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

1. Jangan menjadi kandidat peniru

Kegiatan mencari pekerjaan adalah pengalaman yang sangat personal. Karena itu, strategi "satu untuk semua" tidak akan membantu Anda unggul dalam kompetisi. Satu teknik wawancara mungkin efektif untuk seseorang, tapi belum tentu tepat untuk Anda. Pertimbangkan pengalaman personal, pilihan dan tujuan karier Anda, kemudian gunakan itu semua sebagai senjata menjadikan diri Anda kandidat yang unik.

2. Belajar melihat titel pekerjaan secara berbeda

Terbukalah tentang pendapat Anda tentang suatu pekerjaan. Misalnya, pekerjaan di divisi administrasi dan sumber daya manusia sering dilihat sebagai peran yang membosankan, membatasi karier dan kurang diminati. Nyatanya, pendapat itu terkadang tidak lagi relevan. Dalam banyak kasus, banyak pekerjaan menawarkan kesempatan pengembangan karier jangka panjang.

3. Kesan pertama di mana pun

Lebih dari 90 persen perusahaan menggunakan media sosialĀ  dalam proses rekrutmen. Konten dalam akun media sosial Anda membentuk impresi pertama mereka tentang Anda, bahkan sebelum Anda duduk untuk sebuah wawancara.

Jangan hanya mengandalkan pengaturan privasi. Pastikan profil Anda dalam media sosial sudah merepresentasikan diri Anda secara profesional. Jadi, bersihkan konten media sosial Anda dan edit foto-foto Anda. Demikian disitat dari Mashable, Jumat (1/8/2014).

4. Bersiap mendapatkan pekerjaan

Wawancara kerja bukanlah sesi informasional semata. Nyatanya, Anda hanya memiliki satu kesempatan dalam wawancara pertama. Karena itu, Anda harus siap dan profesional dalam menghadapi sesi ini untuk bisa mendapatkan pekerjaan.

5. Strategis dengan media sosial

Media sosial adalah sumber daya luar biasa untuk para pencari kerja. Konten dan koneksi yang ditawarkannya sangat luar biasa dan terkadang membuat Anda kewalahan jika tidak berhati-hati.

Gunakan strategi dalam memanfaatkan media sosial untuk melihat kesempatan kerja. Pertama, ketahuilah di mana para perekrut dan manajer sumber daya manusia untuk industri yang Anda inginkan menghabiskan sebagian besar waktu mereka. Kemudian, pastikan selalu terhubung dengan profil atau laman dari perusahaan yang Anda tuju untuk membuat Anda tetap up to date dengan lowongan pekerjaan dan pengumuman lainnya.

6. Network dengan kolega sebaya

Anda harus membidik jaringan dengan kolega sebaya, sebagai tambahan kolega senior. Kolega sebaya bisa membantu Anda mempromosikan diri ketika mencari kerja, misalnya dengan menyampaikan pendapat jujur tentang prestasi dan reputasi kerja Anda.

7. Realistis

Jujurlah tentang apa yang bisa Anda tawarkan kepada perusahaan baru secara realistis. Memang sangat menggoda untuk mengambil peran yang lebih menantang dan prestisius, tetapi pastikan Anda memiliki kemampuan dan komitmen untuk sukses. Bagaimanapun juga, Anda memiliki risiko tersendiri ketika menjanjikan lebih dari apa yang sebenarnya bisa Anda berikan.

Perlu diingat, hanya karena kesempatan sempurna telah datang, bukan berarti ini adalah kesempatan sempurna juga untuk menerimanya. Tidak melamar untuk suatu pekerjaan sekarang mungkin menyelamatkan Anda dari melakukan kesalahan dalam peran yang bisa jadi akan sukses Anda jalani di masa depan.

(rfa)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini