Share

Sarang Laba-Laba Ternyata Bisa Jadi Penyembuh Luka

Margaret Puspitarini , Okezone · Jum'at 25 Juli 2014 07:04 WIB
https: img.okezone.com content 2014 07 24 372 1017543 P4Nj4441aP.jpg Mahasiswa UB mengolah sarang telur laba-laba atau Spider Silk Protein (SSP) menjadi plester penyembuh luka. (Foto: dok. UB)
A A A

JAKARTA - Sejumlah bahan alami dapat digunakan sebagai penyembuh luka. Mulai dari kopi hingga daun sirsak. Namun, masih banyak yang belum tahu jika sarang telur laba-laba atau Spider Silk Protein (SSP) juga memiliki fungsi serupa.

Peluang tersebut yang dimanfaatkan oleh  kelompok Program Kreativitas Mahasiswa kelompok Karya Cipta dari Program Kedokteran Hewan, Universitas Brawijaya (UB) Malang. Melalui tangan Awangga Smaradhahana, Nevi Diyah Santika, Risza Pahlevi Putri Santoso, Ria Dina Islamy, Nirakatriena Pravitaswari, sarang telur laba-laba dari famili Satisidae ini diubah menjadi Plessure, Plester Sutra Arenae.

Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Menurut Awangga, di dalam sarang telur laba-laba diduga terdapat kandungan antibiotik. Tidak hanya antibiotik, sarang telur laba-laba juga memiliki kandungan asam amino sehingga membuat mereka yakin untuk membuat plester untuk luka yang diberi nama Plessure.

"Kandungan ini begitu bersentuhan dengan luka terbuka, maka darah segar yang keluar dari luka langsung terserap oleh benang-benang spidorin yang terdapat di sarang telur laba-laba. Salah satu koordinator laboratorium Biologi Kimia Fakultas MIPA UB juga menjelaskan, di setiap 0,5 gram sarang telur laba-laba terdapat 100 ribu-300 ribu kda protein fibinoin, serta terdapat kandungan asam amino esentsial berupa alanin dan glisin," ungkap Awangga, seperti dikutip dari situs resmi UB Prasetya Online, Jumat (25/7/2014).

Risza menambahkan, sarang telur laba-laba didapat dari hasil pengembangbiakan laba-laba selama sekira dua bulan sebelum sarang telur laba-laba dipanen. Kemudian, lanjutnya, disortir untuk dibuat sediaan berukuran 2 x 1 cm.

"Sediaan ini kemudian direkatkan pada double hipafik sehingga terbentuklah plester luka yang multifungsi. Sediaan yang telah siap baru kemudian dikemas dalam bentik bijian agar tampilannya lebih menarik dan praktis bila hendak digunakan," ujar Risza.

Dia menyebut, plester yang mereka ciptakan lebih efektif dibandingkan dengan plester konvensional. Sebab, luka yang ditutup dengan plester konvensional buatan pabrik,  menghambat koagulasi karena kerapatan pada plester konvensional membuat luka sukar mengering apalagi jika terkena air.

"Pembuatan plester kami juga dari bahan alami sehingga tidak menimbulkan iritasi atau alergi kulit. Penggunaan double hipafik juga membuat plester cepat kering apabila terkena air, bahannya yang ringan serta pori-pori yang terdapat pada hipafik cukup renggang dan elastis membuat Plessure nyaman apabila digunakan", jelasnya.

(rfa)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini