Share

Finish Pertama, Tim ITS Juara Lomba Dayung di Prancis

Margaret Puspitarini , Okezone · Kamis 24 Juli 2014 14:14 WIB
https: img.okezone.com content 2014 07 24 373 1017494 VINj6ztkX9.jpg Tim Maritime Challenge ITS yang tengah berlaga dalam ajang Atlantic Challenge International (ACI) 2014 di Prancis meraih juara pada kategori lomba Oar and Sail. (Foto: dok. ITS)
A A A

JAKARTA - Tim Maritime Challenge Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya atau biasa disingkat MCI yang tengah berlaga dalam ajang Atlantic Challenge International (ACI) 2014 di Prancis terus menunjukkan performa memukau. Satu-satunya tim asal Indonesia tersebut berhasil meraih juara pada kategori lomba Oar and Sail.

Butuh perjuangan bagi Tim MCI untuk meraih kemenangan dalam lomba campuran antara dayung dan layar itu. Sebab di awal, mereka memulai pertandingan dengan kurang baik. Pada putaran pertama, mereka tertinggal di posisi belakang.

Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

"Untungnya terdapat tiga kali putaran. Sehingga pada putaran selanjutnya tim berhasil menyusul tim Italia, Amerika, Belgia, hingga Britania Raya," ujar salah seorang anggota MCI Natya Bestari, seperti dikutip dari ITS Online, Kamis (24/7/2014).

Memasuki putaran terakhir, pertandingan berlangsung sangat sengit. Tim Indonesia harus berjuang ekstra keras untuk mengatasi perlawanan hebat dari tim Italia dan Amerika.

Mereka berusaha semaksimal mungkin untuk tetap fokus dan menjaga ritme penampilan. "Coxswain (komandan) memberi komando agar tim tetap kompak dan tidak membuat kesalahan," tuturnya.

Usaha mereka pun berbuah manis. Tempo dayung yang semakin dipercepat menjelang garis finish, mengantarkan tim Indonesia menjadi tim pertama tiba. Tim kebanggaan kampus perjuangan ini berhasil meninggalkan tim-tim asal Eropa dan Amerika yang sejak awal pertandingan memberikan tekanan.

Usai lomba, panitia mengadakan Entertainment Crew. Setiap tim yang berlaga diwajibkan menampilkan budaya khas dari negaranya. Tim Indonesia menampilkan tarian Glipang.

"Kami juga mengajak kru dari negara lain untuk mengikuti gerakan tarian Glipang. Kami memberikan hadiah udung dari Bali bagi kru dari negara lain yang bisa memeragakan tarian tersebut. Hadiah ini ternyata memperoleh respons positif dari para kru yang memperolehnya," ungkap mahasiswi Jurusan Teknik Sistem Perkapalan ITS itu.

(rfa)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini