JAKARTA - Berlaga dalam ajang bergengsi Atlantic Challenge International (ACI) 2014, membuat Tim Maritime Challenge Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya berniat menjadi yang terbaik dalam setiap kategori.
Satu-satunya tim asal Indonesia itu menempati posisi kelima pada kategori lomba Jackstay Transfer. Namun, mereka sukses menjadi yang terbaik pada kategori lomba Ropework Test.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Lomba Jackstay Transfer merupakan kompetisi adu kecepatan untuk memindahkan barang dari kapal ke darat. Pada kategori ini, tim MCI melalui lomba dengan berbagai kendala. "Tim mengalami insiden. Dua dayung yang digunakan saat berlomba patah," ujar salah seorang anggota MCI Natya Bestari, seperti dinukil dari ITS Online, Kamis (24/7/2014).
Tidak sampai di situ, arus dan angin yang berhembus kencang semakin memperberat perjuangan mereka untuk finish di urutan pertama. Namun, para mahasiswa tersebut tak kehilangan semangat hingga lomba berakhir.
"Tapi kami pantang menyerah. Kami sadar bahwa fokus dan kerjasama adalah kunci kesuksesan tim. Akhirnya, kami mampu meraih posisi lima pada kategori ini sementara juara pertama diraih oleh tim dari Rusia," jelasnya.
Pada hari yang sama, tim MCI juga berjuang pada kategori lomba Ropework Test dan Passage Race. Pada lomba kemahiran tali temali atau Ropework Test, tim Indonesia meraih poin sempurna dan menempati posisi pertama. Hasil tersebut menjadi pemupuk kesedihan kekalahan pada kategori sebelumnya.
Sayangnya, hasil memukau itu tidak menular pada perlombaan berikutnya. Tim MCI hanya mampu finish di posisi kesembilan pada kategori lomba kecepatan mendayung atau Passage Race.
(rfa)