JAKARTA - Rencana PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) untuk mencari pinjaman dari enam bank asing akan segera dilakukan usai Lebaran. Direktur Keuangan BRI Achmad Baiquni mengaku sudah mendapat izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI).
"Lagi tunggu surat dari BI, saya dengar kemarin sudah disetujui cuma memang keputusan tertulisnya belum ada. Mudah-mudahan hari ini kita terima," ungkapnya, Kamis (24/7/2014).
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Pinjaman dari enam bank asing yang dicanangkan oleh BRI jumlahnya USD350 juta-USD400 juta. Selain untuk membayar utang, pinjaman tersebut juga akan disalurkan pada debitur yang kreditnya dalam bentuk dolar.
Dirinya juga menyebutkan, debitur yang diizinkan menggunakan kredit dalam bentuk dolar hanyalah debitur yang incomenya dolar juga. Jadi penyaluran kredit yang nanti akan dilakukan hanya pada debitur terpilih.
"ULN khususnya valas memang seharusnya digunakan untuk keperluan yang menunjang dan menghasilkan devisa juga, jadi contohnya kita ambil dolar lalu kita salurkan ke kredit yang menghasilkan dolar juga pendapatannya, selama ini kebijakan kita seperti itu, supaya tidak ada risiko kursnya," tukas dia.
(rzk)