JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mencatat pendapatan bunga bersih sebesar 20,9 persen dari Rp8,9 triliun pada semester I-2013 menjadi Rp 10,8 triliun pada semester I-2014.
Direktur Utama BNI Gatot Suwondo mengungkapkan hal tersebut dalam paparan kerja BNI di gedung BNI Pusat Jakarta.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
"Pada semester I pendapatan BNI juga mencatat peningkatan pendapatan non bunga sebesar 5,4 persen dari Rp4,56 triliun di semester 1-2013 menjadi Rp4,8 triliun di semester 1-2014," ujarnya saat konferensi pers, di Gedung BNI, Kamis (24/7/2014).
Lebih lanjut dirinya mengungkapkan, hal yang menarik dari sisi pendapatan non bunga BNI kali ini adalah kenaikan recurring income sebesar 21,3 persen dari Rp2,59 triliun di semester 1-2013 menjadi Rp 3,14 triliun di semester 1-2014.
"Dengan kedua faktor itu mengantarkan BNI untuk mencatatkan pendapatan operasional sebesar Rp15,56 triliun di semester I-2014 atau lebih tinggi 15,6 persen dibandingkan posisi semester 1-2013 yang mencapai Rp 13,45 triliun," imbuh dia.
Dirinya juga menambahkan, realisasi pendapatan operasional tersebut menjadi faktor pendukung terjadinya laba bersih BNI pada semester 1 2014 sebesar Rp 4,97 triliun atau tumbuh 15,4 persen lebih tinggi dibandingkan periode yang sama yaitu Rp 4,28 triliun.
"Net interest income BNI tersebut ditunjang oleh kinerja penyaluran kredit BNI yang tetap tumbuh 15,7 persen yaitu dari Rp222,65 triliun pada semester I-2013 menjadi Rp257,53 triliun pada semester 1-2014 dan kemampuan BNI menaikkan loan yield dari 10,0 persen di semester 1-2013 menjadi 10,5 persen di semester 1-2014," tutup dia.
(rzy)
