Share

Lahan Kian Mahal, Adhi Karya "Lari" ke Pinggir Jakarta

Dani Jumadil Akhir , Okezone · Kamis 24 Juli 2014 08:54 WIB
https: img.okezone.com content 2014 07 24 471 1017280 wDYkFMlnNj.jpg Lahan Kian Mahal, Adhi Karya "Lari" ke Pinggir Jakarta (Foto : Ilustrasi /Okezone)
A A A

JAKARTA - PT Adhi Persada Properti (APP) yang notabene Anak usaha dari PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) menyatakan akan menyiapkan beberapa strategi usaha dalam tahun ini hingga akhir tahun.

Direktur Pengembangan dan Penjualan APP, R Pulung Prahasto mengungkapkan, strategi tersebut seperti strategi pengembangan, strategi produksi dan strategi penjualan untuk pengembangan di luar Jakarta. Apalagi dari beberapa proyek yang akan di launching tahun ini, banyak proyek bertempat di luar Jakarta. Lalu apa alasan perseroan mengembangkan bisnis properti di luar Jakarta?.

Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

"Lahan di Jakarta itu sekarang terbatas, izin regulasinya juga susah, makanya kita lari ke pinggiran Jakarta, seperti Bekasi," ucap Pulung saat berbincang dengan media di kawasan Kapt Tendean, Jakarta.

Pulung menceritakan, padahal sebelumnya harga rumah di wilayah Jakarta Timur paling rendah jika dibandingkan dengan wilayah Jakarta lainnya. Tapi karena harga NJOP sudah naik di Jakarta, membuat harga tanah di seluruh wilayah Jakarta ikut terdongkrak.

"Susah buat apartemen yang untuk kelas menengah (middle-middle). Kalau di Jakarta harus bikin yang high end. Sehingga yang medium-medium ini pindah ke sekitaran Jakarta, makanya buat di Bekasi," sebutnya.

Apalagi kata Pulung, harga tanah di wilayah Depok pun cukup tinggi. Seperti harga tanah di Margonda yang sudah menyentuh di level Rp25 juta per meter.

"Selain itu lahan terbatas dan harganya tinggi. Makanya kita lari ke Bekasi. Itu analisa kami. Kami juga punya lahan di Bekasi, itu lahan kami, makanya kita akan kembangkan, apalagi mau dibangun proyek monerel dari Bekasi-Cawang," paparnya.

Lanjut Pulung mengungkapkan, saat ini pihaknya memang tidak mempunyai cadangan lahan (land bank) yang banyak, tetapi mempunyai cara untuk mendapatkan lahan, yakni kerja sama dengan pemilik lahan.

"Kita enggak banyak punya land bank, tapi banyak kerja sama dengan pemilik lahan, dengan cara installment. Yang banyak kita garap ini, selain itu sistem cara pembayaran mundur, mereka mau. Karena mereka lihat kami anak usaha dariĀ  BUMN jadi aman lah. Makanya kita bisa lari kenceng. Kalau kita bersaing dengan swasta yang punya land bank ratusan hektar, kita enggak bisa bersaing. Makanya kita pakai cara itu," pungkasnya

(wdi)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini