Share

Pemudik Harus Batalkan Puasa jika Alami...

Helmi Ade Saputra, Jurnalis · Sabtu 26 Juli 2014 20:17 WIB
$detail['images_title']
Perhatikan kondisi kesehatan saat mudik (Foto: Huffingtonpost)

HAMPIR sebagian besar masyarakat Indonesia melakukan perjalanan mudik mendekati Lebaran. Oleh karena itu, banyak pemudik yang masih menjalankan ibadah puasa.

Menurut Direktur Medis Rumah Sakit Mitra Keluarga Depok, Jawa Barat, Dr Sri Widiyaningsih, mudik saat masih berpuasa akan berisiko mengalami masalah kesehatan. Lalu, haruskah pemudik membatalkan puasanya ketika sakit?  

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

"Saya tidak menganjurkan untuk membatalkan puasa, tetapi jika diare dan muntah-muntah, mau tidak mau harus membatalkan puasa," katanya kepada Okezone di Jakarta, belum lama ini.

 

Menurutnya, saat diare pemudik bisa kehilangan cairan yang dapat membuat tubuh lemas. Oleh karena itu, Dr Sri mengimbau untuk segera mengganti cairan tubuh yang berkurang akibat diare.

 

"Jika pemudik mengalami diare, maka mereka harus mengganti cairan yang hilang sehingga tidak mungkin melanjutkan puasa," tuturnya. (Baca: Kelamaan Naik Motor Bikin Miss V Mati Rasa)

Selain itu, Dr Sri juga menyarankan untuk selalu membawa obat saat melakukan perjalanan mudik sebagai antisipasi jika sakit. Dr Sri menekankan untuk selalu menjaga pola makan agar terhindar dari penyakit, termasuk diare.

 

"Paling penting jangan lupa persiapkan untuk membawa obat dan pola makan dijaga seebelum dan selama perjalanan mudik," tutupnya.

(fik)