Share
Advertisement

Kelemahan Teknologi Informasi KPU Harus Disikapi Serius

Amril Amarullah , Jurnalis-Kamis 24 Juli 2014 18:37 WIB
Kelemahan Teknologi Informasi KPU Harus Disikapi Serius (Dok: Shutterstock)
Kelemahan Teknologi Informasi KPU Harus Disikapi Serius (Dok: Shutterstock)
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah harus menyikapi serius kelemahan dan kemungkinan kecurangan sistem Teknologi Informasi (TI) Komisi Pemilihan Umum (KPU).

“Sistem TI KPU terlalu memberi banyak celah bagi masyarakat atau pihak tertentu untuk masuk ke dalam sistem itu. Kelonggaran itu bisa dimanfaatkan untuk kepentingan tertentu,“ kata dosen Teknologi Komunikasi Fisip UPN Veteran Surabaya, Irwan Dwi Arianto, Kamis (24/7).

Menurutnya ini harus disikapi oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) dengan serius karena TI memang penting. 

Dia melihat bahwa standard TI KPU masih rendah. “TI KPU belum punya lapis keamanan yang baik bagi sebuah organisasi sepenting KPU yang sudah menggunakan dana besar untuk sistem TI-nya,” kata Irwan. Standar yang rendah itu menurutnya memungkinan orang yang tidak terlalu paham TI pun bisa melakukan rekayasa hasil.

“Harus ada penjelasan logis dan transparan tentang apa dan bagaimana perlakuan data oleh KPU. Mana yang mengandalkan manual dan mana yang mengandalkan TI. Sehingga hasil Pemilu bisa dipertanggungjawabkan,” kata Irwan.

Dari situ menurut Irwan, masyarakat  mendapat informasi yang benar. “Di sisi lain, KPU juga harus bisa menanggung risiko jika transparansi soal TI dapat mengubah hasil final Pipres 2014,” kata Irwan.

Sebelumnya, beberapa hashtag atau tanda pagar #KPUHacked menjadi trending topic twitter. Dalam kicauan para pengguna microblogging tersebut, mereka mendesak agar sistem TI KPU diaudit.

Selain itu Website 'audit-kpu.blogspot' yang ditulis oleh sumber anonim dan mengaku sebagai hacker menjelaskan bagaimana kerentanan sistem TI KPU.

Twitter Tuduh KPU
Beberapa akun Twitter menuduh @KPU_RI, akun Twitter KPU sengaja membuka celah bagi hacker atau cracker untuk masuk dan memungkinkan untuk memanipulasi data. Selain itu, hacker juga dikatakan mampu menggelembungkan suara pemilih.

"Sistem di dalam IT @KPU_RI Membuka Peluang penggelembungan, kecurangan, ketidakjujuran. Miris #KPUhacked," tulis akun @sahabatprabowo.

KPU juga dinilai ceroboh, karena memancing hacker untuk menyusup ke dalam sistem IT. "Rentannya sistem KPU untuk diretas," kata@Valentony_R.

Website 'audit-kpu.blogspot' yang ditulis oleh sumber anonim dan mengaku sebagai hacker menjelaskan bagaimana kerentanan sistem IT KPU. Dalam penjelasannya, seperti yang dipublikasikan juga oleh website Pkspiyungan, ada enam celah keamanan sistem IT KPU.

(ahl)

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Topik Artikel :
Telusuri berita techno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement