Share

"Pertumbuhan Ekonomi 2% Saja di Eropa Itu Susah"

Dani Jumadil Akhir , Okezone · Jum'at 25 Juli 2014 15:13 WIB
https: img.okezone.com content 2014 07 25 20 1018117 YJMqTIf9up.jpg "Pertumbuhan Ekonomi 2% Saja di Eropa Itu Susah" (Ilustrasi: Reuters)
A A A

JAKARTA - Indonesia akan dipimpin oleh presiden serta pemerintahan baru mulaiĀ  Oktober 2014. Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Federasi Rusia dan Republik Belarusia, Djauhari Oratmangun berharap dengan adanya presiden baru, pertumbuhan ekonomi kedua negara khususnya Indonesia dapat terus tumbuh.

"Saya harapannya, ekonomi kita jauh lebih baik dari sekarang. Harapannya ekonomi Rusia ini belakangan juga di terpa oleh bermacam sanksi, tapi dia tetap dengan pertumbuhan 1,3 persen. Kita di angka 5,7 persen itu sesuatu prestasi yang luar biasa. Mudah-mudahan kerjasama dari dulu, berlanjut hingga presiden baru ini," ucap Djauhari di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (25/7/2014).

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Djauhari mengungkapkan, tentunya jika mempertahankan pertumbuhan ekonomi di level 5,7 persen sudah cukup bagus, namun mungkin ke depan bisa di atas 6 hingga 7 persen.

"Yang 5,7 persen itu besar. Di negara Eropa saja susah menembus 2 persen," kata dia.

Menurut Djauhari, akan ada keuntungan jika pertumbuhan ekonomi Indonesia menembus di level 7 persen dan dapat dipertahankan. Keuntungan yang diraih adalah dalam konteks 10 tahun ke depan, Indonesia akan masuk ke dalam ekonomi terbesar di dunia.

"Tentu ini luar biasa untuk daya tawar kita untuk perundingan-perundingan global, yang tentunya perundingan ekonomi khususnya kepada kita. Itu yang penting," tegas Djauhari.

Kendati demikian, menurut Djauhari fondasi pertumbuhan ekonomi Indonesia dan apa yang dicapai saat ini sudah baik.

"Kalau berbagai media Internasional di luar melihat kita juga di luar baik. Sudah bagus sekali," pungkasnya.

(rzk)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini