Share

Ekonomi Rusia Alami Tantangan Berat

Dani Jumadil Akhir , Okezone · Jum'at 25 Juli 2014 15:19 WIB
https: img.okezone.com content 2014 07 25 20 1018119 Vimc8OtLrB.jpg Ekonomi Rusia Alami Tantangan Berat (Ilustrasi: Reuters)
A A A

JAKARTA - Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Federasi Rusia dan Republik Belarusia, Djauhari Oratmangun menyatakan, walaupun pertumbuhan ekonomi Rusia saat ini di posisi nomor enam dunia, namun terganggu dengan masalah sanksi yang diberikan.

"Hal ini tidak terlepas dari situasi politik negara tersebut yang membuat perekonomian Rusia sedang mengalami tantangan berat," ucap Djauhari di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (25/7/2

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Menurut dia, tantangan yang tengah dihadapi adalah bergabungnya wilayah Crimea yang berujung pada sanksi yang diberikan oleh Uni Eropa (UE) dan Amerika Serikat (AS).

"Situasi geopolitik khususnya bergabungnya Crimea ke Rusia. Yang berujung pemberian saksi oleh UE dan AS termasuk pemblokiran Visa dan Mastercard," sebutnya.

Lanjut dirinya mengungkapkan, stabilitas ekonomi di Rusia pun sedikit terguncang ketika sejumlah pemberontakan yang dilakukan oleh sejumlah warga Ukraina. Tidak hanya itu, perekonomian Rusia mendapat tantangan setelah jatuhnya pesawat MH17 milik Malaysia Airlines yang berimbas pada citra Rusia di mata internasinal.

Padahal, menurut Djauhari, Rusia tengah membangun kepercayaan diri untuk pertumbuhan ekonominya. Salah satunya dengan diversifikasi melalui keran investasi dan tak bergantung pada energi.

"Namun situasi politik, keamanan Rusia berdampak pada iklim yang cenderung stagnan, sejumlah pembisnis cenderung menunggu perkembangan di pasar," pungkasnya.

(rzk)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini