Share

Potensi Investasi Rusia ke Indonesia Capai USD5,5 M

Dani Jumadil Akhir , Okezone · Jum'at 25 Juli 2014 15:35 WIB
https: img.okezone.com content 2014 07 25 20 1018127 eLVGHbnw5c.jpg Potensi Investasi Rusia ke Indonesia Capai USD5,5 M (Ilustrasi: Reuters)
A A A

JAKARTA - Pertumbuhan ekonomi Indonesia merupakan salah satu yang terbesar di dunia. Hal ini membuat negara lain terus berinvestasi di Indonesia, termasuk Rusia.

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Federasi Rusia dan Republik Belarusia Djauhari Oratmangun mengatakan, potensi dana investasi Rusia untuk masuk ke Indonesia cukup besar hingga USD sekira USD5,5 miliar pada tahun ini.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Djauhari menyebutkan, contoh investasi Rusia yang akan masuk ke Indonesia adalah proyek jalur kereta api di wilayah Kalimantan Barat dengan panjang 198 kilo meter (km) dan investasinya sekira USD2,5 miliar. Diharapkan dalam waktu singkat akan groundbreaking.

"Dan investasi untuk Russian Alumina  itu sekitar USD3 miliar, pemiliknya akan berkunjung ke sini, awal Agustus ke sini, pemilik Russian Aluminia itu sudah 6 kali ke sini. Mudah-mudahan itu. Lalu Truckamas sudah dimulai, jadi saya kira itu," ucap Djauhari di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (25/7/2014).

"Apalagi indeks BEI baru berkunjung ke indeks di Moskow beberapa waktu lalu untuk menjalin kerjasama dengan bursa Moskow. Jadi saya kira kerjasama ini akan berlanjut di masa mendatang," sambungnya.

Menurut Djauhari, investor Rusia melihat Indonesia menjadi pangsa pasar yang besar untuk investasi. "Jadi mereka ini melihat, bahwa potensi Indonesia untuk orang Rusia itu luar biasa, ini peluang yang harus kita tangkap," sebutnya.

Apalagi kata Djauhari, Indonesia ke depan masih akan menjadi negara tujuan investasi dunia. Angka investasi yang terus meningkat menjadi cerminan jika Indonesia masih diminati banyak investor.

"Apalagi investasi di Indonesia kuartal II-2014 juga luar biasa yang diumumkan oleh kepala BKPM Rp112 triliun, besar banget. Dalam konteks itu, Rusia di dalam situ. Mudah-mudahan ke depan semakin signifikan. Pengusaha Rusia juga sangat signifikan ke sini, bulan Februari kemarin itu 40 pengusaha, Maret itu sekitar 50. Itu yang bergrup. Dan sebelum ke sini, saya bertemu beberapa orang individu yang konglomerat di sana akan ke sini dalam waktu dekat. Mudah-mudahan Agustus, September, Oktober sampai Desember ke sini," paparnya.

Kendati Indonesia dinilai sebagai negara yang potensial untuk tujuan investasi, namun Indonesia perlu lebih agresif dalam menjaring banyak investor masuk ke dalam negeri.

"Harus bersaing juga dengan negara tetangga kita yang lebih agresif. Tapi saya juga inginkan agar pengusaha-pengusaha kita lebih agresif melihat  Rusia sebagai negara potensial agar bisa investasi ke Indonesia," pungkasnya.

(rzk)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini