JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) berencana akan meluncurkan indeks Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada semester II-2014 atau sehabis lebaran.
Demikian diungkapkan oleh Direktur Pengembangan Friderica Widyasari Dewi usai acara Sharing Season Perkembangan Geoekonomi dan Geopolitik Rusia di Main Hall Gedung BEI, Jakarta, Jumat (25/7/2014).
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Menurut Kiki sapaan akrab Friderica, indeks ini nantinya akan berisikan saham-saham BUMN yang dirasa memiliki kapitalisasi pasar yang besar. Diharapkan indeks tersebut akan menjadi acuan bagi produk derivatif seperti reksadana maupun yang lainnya.
"September ini kami akan luncurkan indeks BUMN yang terdiri dari 12 saham, kami harapkan akan menjadi acuan bagi produk lain seperti reksadana dan Exchange Traded Fund (ETF), ini merupakan gambaran bagi saham-saham blue chip yang memiliki fundamental yang bagus," sebutnya.
Lanjut Kiki mengungkapkan, kriteria indeks BUMN cukup detail, sehingga tidak sembarang emiten BUMN dapat masuk ke dalam indeks tersebut serta saham-saham yang dimasukan dalam indeks ini merupakan saham pilihan.
"Ada seleksi dari kapitalisasi pasar, transaksi perdagangan dan kinerja fundamental saham tersebut. Kalau dimasukkan semua kan tidak bagus juga, kami mendorong agar mereka memperbaiki fundamental dan meningkatkan kapitalisasi pasar untuk mendukung perdagangan bursa," pungkasnya.
(rzy)