Share

Jambret Bule Belanda, Pemuda Nyaris Tewas Dihajar Massa

Akbar Dongoran , Okezone · Jum'at 25 Juli 2014 04:58 WIB
https: img.okezone.com content 2014 07 25 340 1017894 QquKy7VVoZ.jpg Bule korban penjambretan (Foto: Akbar Dongoran)
A A A

MEDAN - Suasana di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 7 Medan, di Jalan Adam Malik, Kelurahan Silalas, Kecamatan Medan Barat, mendadak heboh pada Kamis (24/7/2014) malam. Kehebohan itu karena tertangkapnya dua pelaku penjambretan, yang melarikan diri ke sekolah milik Pemkot Medan itu.

 

Kedua tersangka adalah Fernando Harefa (15) dan Anto Lubis (20), warga Jalan H.M Yamin Gang Langgarbatu, Kelurahan Sei Kera Hilir II, Kecamatan Medan Perjuangan, Kota Medan. Mereka diamankan dalam keadaan sekarat, dengan wajah lebam dan patah tulang di sekujur tubuhnya, setelah diamuk ratusan massa, usai menjambret pasangan turis asal Belanda, Neijmar (57) dan Yohanes (53), di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) tepat di depan sekolah tersebut.

Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

 

Informasi yang dihimpun, Neijmar bersama suaminya Yohanes, tengah menuju salah satu restoran cepat saji, yang bersebelahan dengan SPBU tersebut. Saat hendak kembali ke hotel, tiba-tiba kedua tersangka yang keluar dari SPBU, langsung merampas tas yang dibawa Neijmar.

 

“Mereka datang dari dalam SPBU, dan langsung merampas tas yang kubawa. Namun beberapa meter dari tempat mereka merampas tas ku yang berisi uang dan kacamata, mereka menabrak sepeda motor yang tengah melintas melawan arah, dan terjatuh,”ujar Neijmar.

 

Melihat tersangka terjatuh, Neijmar lantas berteriak. Teriakannya tersebut lantas menarik perhatian warga, yang langsung mengejar dan mengepung ke dua tersangka. “Usai terjatuh mereka meninggalkan motornya, dan lari ke dalam sekolah. Saya sempat teriak, hingga akhirnya mereka dikejar dan dikepung warga, sampai akhirnya tertangkap,”tambahnya.

 

Sementara itu Kapolsek Medan Barat, Kompol Roni Sidabutar saat dikonfirmasi, membenarkan penangkapan tersebut. Keduanya pun kini tengah menjalani pemeriksaan.

 

“Iya benar. Ini sedang kita periksa. Tapi salah satu korban Fernando terpaksa kita larikan ke rumah sakit karena luka mengaga di bagian kepalanya yang terus mengeluarkan darah. Korban sendiri sudah membuat laporan ke Mapolresta Medan,”ucap Roni.

(ful)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini