Share

Training Center Perkuat Fungsi Kampus Pendidikan

Rifa Nadia Nurfuadah , Okezone · Jum'at 25 Juli 2014 09:40 WIB
https: img.okezone.com content 2014 07 25 373 1017925 ulyuRnDORv.jpg Sebagai lembaga pendidikan dan tenaga kependidikan (LPTK), Unnes memiliki tanggung jawab melahirkan para pendidik handal. Fungsi tersebut dapat diperkuat dengan keberadaan training center. (Foto: wikimedia)
A A A

JAKARTA - Sebagai lembaga pendidikan dan tenaga kependidikan (LPTK), Universitas Negeri Semarang (Unnes) memiliki tanggung jawab melahirkan para pendidik handal. Guna memperkuat fungsi tersebut, Unnes pun membangun berbagai fasilitas tambahan,

Menurut Rektor Unnes Prof. Fathur Rokhman, salah satu proyek pembangunan Unnes adalah gedung pusat pelatihan (training center). "Setelah pembangunannya selesai, tempat tersebut akan menjadi zona training center dan zona bisnis Unnes," kata Fathur, seperti dinukil dari laman Unnes, Jumat (25/7/2014).

Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Fathur menyebut, proyek pusat pelatihan Unnes ini didanai oleh Bank Pembangunan Dunia (IDB) sebesar USD36,1 juta. Dana lainnya didapatkan dari pemerintah Indonesia sebesar USD9,3 juta. Proyek yang dimulai pada 2011 itu direncanakan rampung pada 2016 mendatang.

Selain Unnes, kampus pendidikan lain yang memiliki training center adalah Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung. Menurut Ketua Pengembang Unit Bisnis UNY yang juga Direktur Project Management Unit IDB UNY, fokus training center UNY adalah pada keunggulan akademik, olah raga, dan pariwisata.

Sementara itu, menurut Direktur Utama PT Isola Resort UPI Bandung, Untoro Nugroho, training center berfungsi sebagai pengembangan sayap institusi keguruan. Pengelolaannya pun, kata Untoro, meliputi dua dimensi yakni dimensi akademik dan dimensi bisnis.

Dimensi akademik merupakan sarana menumbuhkembangkan pemahaman akan lingkungan bisnis, entrepreneurship, dan aplikasi konsep manajemen bisnis. Dimensi ini juga memfasilitasi kegiatan riset terapan di bidang manajemen bisnis.

"Sedangkan dimensi bisnis merupakan sarana menghimpun dana untuk menunjang penyelenggaraan universitas," imbuh Untoro.

(rfa)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini