JAKARTA - Setelah sebulan penuh berpuasa, apa yang kita dapatkan? Kemampuan menahan lapar dan haus seharian, atau peningkatan kualitas ibadah kepada Allah SWT?
Menurut Rektor Universitas Padjadjaran (Unpad) Prof. Ganjar Kurnia, bulan Ramadan sebenarnya hanya pengulangan rutinitas tahunan. Ganjar pun melihat Ramadan sebagai bulan pelatihan, berpuasa, salat tarawih dan menambah porsi ibadah selama sebulan penuh.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
"Dan seharusnya, hasil puasa tercermin di 11 bulan berikutnya. Jangan sampai kita khusyuk berpuasa dan takut bocor karena dilihat Tuhan hanya pada bulan Ramadan," ujar Ganjar, ketika berbincang dengan Okezone, belum lama ini.
Pria kelahiran Bandung, 58 tahun silam itu, mengingatkan, memaknai bulan penuh berkah bukan berarti melupakan bulan lain di luar Ramadan. Harusnya, kualitas ibadah kita di luar bulan Ramadan juga tetap baik.
"Jangan hanya merasa dikontrol dengan puasa. Kenyataannya, Tuhan ada setiap saat," imbuhnya.
Sedangkan momen Idul Fitri bagi pegiat budaya Sunda itu adalah saatnya berkumpul dengan keluarga, saudara dan teman-teman. Setiap tahun, Unpad menggelar acara halal bihalal yang dihadiri civitas akademikanya.
"Selain di kampus, saya juga berkumpul dengan keluarga, teman-teman dan pimpinan universitas di rumah. Ya, semacam open house," tutur Ganjar.
(rfa)
