Share

Pertukaran Pelajar Jadi Ajang Networking Mahasiswa

Rifa Nadia Nurfuadah , Okezone · Jum'at 25 Juli 2014 12:46 WIB
https: img.okezone.com content 2014 07 25 373 1018011 EdL5lR5XPF.jpg Untuk mengasah kemampuan networking, 14 mahasiswa UNY mengikuti program pertukaran pelajar. (Foto: dok. UNY)
A A A

JAKARTA - Jadi mahasiswa jangan cuma belajar aja di kampus. Kita perlu juga memvariasikan aktivitas sesuai dengan kemampuan yang dibutuhkan di masa kompetisi global ini.

 

Nah, untuk mengasah kemampuan networking, kita bisa mengikuti program pertukaran pelajar. Inilah yang dilakukan oleh 14 mahasiswa pilihan dan berprestasi di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) melalui program sit in.

Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

 

Peserta sit-in mahasiswa pilihan akan menghabiskan seminggu, tepatnya 1-7 Agustus 2014 di Phnom Penh, Kamboja. Mereka juga aka mengikuti simposium di sana. Sedangkan mahasiswa berprestasi akan menjalani program sit ini pada 2-13 Agustus 2014 di De La Salle University-Dasmarinas, Filipina.

 

Menurut Rektor UNY Prof. Rochmat Wahab, program ini adalah bagian dari upaya UNY mencapai predikat world class university. Rochmat mengingatkan, para peserta program tersebut mengemban misi akademik dan membawa nama baik universitas bahkan nama negara. 

 

"Belajarlah bukan hanya akademik semata namun juga belajar tentang kehidupan. Bangunlah rasa saling menghormati antara satu dengan lainnya, karena ini akan menjadi momen hidup yang bersejarah dalam hidup mahasiswa," ujar Rochmat, seperti disitat dari laman UNY, Jumat (25/7/2014).

 

Kepala Bidang Kerjasama Luar Negeri Kantor Urusan Internasional dan Kemitraan (KUIK) UNY Retna Hidayah, Ph.D. menjelaskan, De La Salle University-Dasmarinas Filipina dipilih menjadi tempat sit-in para mahasiswa berprestasi UNY karena mereka memiliki program studi yang mirip dengan UNY. Kampus ini juga menempati rangking kedua sebagai universitas terkemuka di Filipina.

 

Para mahasiswa berprestasi yang mengikuti program sit-in di Filipina adalah Pebri Nurhayati (FIS), Roni Kurniawan Pratama (FBS), Nurrina Dyahpuspita (FIP), Siti Maesyaroh (FE), Astrid Asfrony (FT), Purwoko Haryadi Santoso (FMIPA), Arbiarso Wijatmoko (FIK) dan Fasih Radiana Rahmawati (Program D3-FT).

 

Sementara itu, enam mahasiswa lainnya akan mengikuti The 5th University Scholars Leadership Symposium ketika menjalani program sit-in di Kamboja. Mereka adalah Hania Eka Andari, Syarifatun Niam A, Dwi Dara SP, Rizza Untsa Nuzulia, dan Luh Mitha P dari Fakultas MIPA serta Agusti Bayu Putra dari Fakultas Ekonomi.

 

"Ini merupakan program kepemimpinan yang dirancang khusus untuk membekali generasi kepemimpinan berikutnya tentang pemahaman tantangan pembangunan berkelanjutan sekaligus memotivasi mereka untuk menyadari potensinya sebagai agen perubahan dalam masalah kemanusiaan khususnya dalam bidang kemiskinan," kata Retna.

 

Di simposium yang dihelat Humanitarian Affairs United Kingdom tersebut, keenam mahasiswa UNY akan bergabung dengan 1.000 mahasiswa dari berbagai negara. Mereka akan terlibat dalam kegiatan workshop, inspiring motivational & humanitarian talks dari beberapa narasumber internasional dan community service.

(rfa)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini