Share

Antara Salat Id, Silaturahmi dan Kewajiban Bekerja

Rachmad Faisal Harahap , Okezone · Senin 28 Juli 2014 07:08 WIB
https: img.okezone.com content 2014 07 25 373 1018041 T708WOxIm6.jpg Sholat Id dilakukan oleh umat Islam pada Hari Raya Idul Fitri. Usai salat, biasanya kaum muslim akan bersilaturahmi dengan keluarga dan tetangga sekitar. Ilustrasi: Salat Id. (Foto: dok. Okezone)
A A A

JAKARTA - Sholat Id dilakukan oleh umat Islam pada Hari Raya Idul Fitri. Walaupun hukumnya sunnah, muslim di penjuru dunia beramai-ramai melaksanakan salat yang kesempatannya hanya datang setahun sekali itu.

Umat Islam pun berbondong-bondong mendatangi tempat-tempat salat Id, baik di masjid maupun lapangan. Mahasiswa Universitas Bung Karno (UBK), Ferdiansyah, bercerita, dia senang menjalankan salat Id di Masjid Istiqlal. Ferdy, demikian dia biasa disapa, merasakan keseruan ketika semua orang mengenakan pakaian dengan warna yang seragam, serta mempunyai tujuan yang sama untuk salat Id.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

"Tapi karena begitu banyaknya orang yang berpikiran sama untuk salat di Masjid Istiqlal, akhirnya malah membuat kemacetan dan terkesan berdesak-desakan. Soalnya, semua orang menginginkan posisi salat yang bagus," ujar Ferdy saat dihubungi Okezone, belum lama ini.

Tahun ini Ferdy pun memutuskan untuk melakukan salat Id di masjid dekat rumah. Dengan begitu, usai salat Id dia bisa langsung pulang dan bercengkerama dengan keluarga, sanak saudara dan para tetangga di sekitar rumah. 

"Dilanjutkan dengan menyantap hidangan Lebaran, deh," imbuhnya.

Mahasiswa Universitas Persada Indonesia (UPI YAI) Muhammad Akbar juga memilih untuk salat Id di masjid dekat rumahnya. "Tapi tahun ini saya salat sendiri, tidak bersama dengan keluarga," ucap mahasiswa baru (maba) yang harus tinggal terpisah dari orangtuanya itu.

Akbar menambahkan, usai salat, dia pun harus bersiap-siap bekerja. Padahal, kebanyakan orang bisa langsung bersilaturahmi dengan keluarga dan menyantap makanan khas Lebaran yakni ketupat, usai salat Id.

Berbeda halnya dengan mahasiswi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama), Enno Rauf. Dia memilih salat Id di lapangan atau tempat terbuka.

"Pokoknya menurut ayahku, salat Id sebaiknya lebih jauh dari rumah, tidak di masjid, dan pulangnya tidak lewat di jalur yang sama pada saat berangkat. Kalau hujan, baru diperbolehkan untuk salat di masjid. Kata ayahku, itu ajaran dari Nabi Muhammad SAW," ucap mahasiswi semester akhir itu.

(rfa)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini