JAKARTA - Umat Islam di dunia menanti-nanti kehadiran bulan suci Ramadan untuk berpuasa dan meningkatkan ibadah selama sebulan penuh. Setelah itu, tibalah momen kemenangan yang ditunggu-tunggu, yaitu hari raya Idul Fitri atau Lebaran.
Momen ini biasanya dimanfaatkan untuk saling bermaafan atas berbagai kesalahan, baik yang disengaja maupun tidak sengaja. Permohonan maaf juga disampaikan para pemimpin perguruan tinggi di Indonesia.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB), Prof. Akhmaloka, misalnya, mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri kepada seluruh bangsa Indonesia termasuk para civitas akademika ITB.
"Atas nama pimpinan ITB, sayaucapkan, Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1435 Hijriah. Minal aidin walfaidzin, mohon maaf lahir dan batin kepada seluruh bangsa Indonesia," ujar Akhmaloka saat berbincang dengan Okezone, belum lama ini.
Sementara itu, Rektor Universitas Diponegoro (Undip), Prof. Sudharto P. Hadi tidak hanya menyampaikan ucapan selamat hari raya Idul Fitri, dia juga mengingatkan masyarakat Indonesia untuk melebur perasaan negatif usai pemilihan presiden (pilpres).
"Untuk masyarakat Indonesia, selamat hari raya idul fitri 1 Syawal 1435 Hijriah. Minal aidin walfaidzhin, mohon maaf lahir dan batin kepada umat muslim yang merayakannya. Hari raya Idul Fitri tidak hanya milik umat Islam, tapi milik kita semuanya. Jadikan ini momen untuk mempereratkan tali persaudaraan yang sempat terbelah karena demam pilpres," ucapnya.
(rfa)