Share

Jokowi Disarankan Minta Pendapat Prabowo

Mohammad Saifulloh , Okezone · Jum'at 25 Juli 2014 13:29 WIB
https: img.okezone.com content 2014 07 25 567 1018040 3Fy7SgGoYP.jpg Kandidat capres dan cawapres (Foto: Dok Okezone)
A A A

JAKARTA - Ketua Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Otto Hasibuan meminta capres dan cawapres terpilih Jokowi-JK harus tetap menghormati pasangan Prabowo-Hatta.

 

"Ada baiknya Jokowi meminta pendapat Prabowo dalam membangun bangsa ini, termasuk dalam penyusunan kabinet. Biar bagaimana pun Prabowo itu didukung oleh 47 persen lebih pemilih, jadi suara rakyat tersebut  tidak boleh diabaikan," kata Otto di Jakarta, Jumat (25/7/2014).

Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

 

Meskipun dari aspek hukum mungkin gugatan Prabowo-Hatta ke MK kurang kuat, namun secara politik kedudukan pihak Prabowo sangat kuat dan tidak boleh dianggap main-main.

 

"Sebelum pelantikan presiden, belum lah kita bisa menganggap masalah sudah selesai. Jadi kalau kita menyatakan kemenangan Jokowi adalah kemenangan rakyat, maka itu berarti Prabowo-Hatta memiliki andil di sana sebesar 47 persen rakyat Indonesia," tambahnya.

 

Otto mengingatkan Indonesia tidak mengenal partai oposisi seperti di negara lain. Sehingga prinsip the winner take all tidak berlaku dalam Negara Kesatuan Republik  Indonesia.

 

"Gotong royong adalah prinsip yang kita anut selama ini. Jadi wajar kalau Jokowi harus tetap menghormati Prabowo-Hatta dan meminta pendapat Prabowo-Hatta untuk menentukan jalannya pemerintahan demi persatuan dan kesejahteraan rakyat. Kemenangan Jokowi adalah kemenangan rakyat jangan hanya di bibir saja," pungkasnya.

(ful)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini