Share

Dolar AS Cetak Level Tertinggi karena Optimisme Gaji

Martin Bagya Kertiyasa , Okezone · Sabtu 26 Juli 2014 12:26 WIB
https: img.okezone.com content 2014 07 26 213 1018441 QI3kGlJdH2.jpg Ilustrasi dolar AS. (Foto: Reuters)
A A A

NEW YORK - Dolar Amerika Serikat (AS) naik ke level tertinggi dalam lebih dari sebulan, di tengah tanda-tanda pemulihan ekonomi AS. Meski pertumbuhan ekonomi ditaksir lamban, dibandingkan negara-negara maju lainnya, namun tingkat gaji diperkirakan menjadi sentimen positif.

The Bloomberg Dollar Index Spot membukukan kenaikan mingguan kedua, sebelum laporan minggu depan yang akan menunjukkan gaji dari negara ekonomi terbesar dunia ini akan naik pada kuartal kedua.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Euro jatuh ke level terendah sejak November terhadap dolar AS, setelah indeks kepercayaan bisnis Jerman turun lebih dari perkiraan ekonom pada Juli. Krona Swedia menyentuh level tiga minggu tertinggi terhadap euro, karena sebuah laporan menunjukkan penjualan ritel meningkat.

"Dolar AS tidak selalu bergerak dari data. Ini tentu menjadi bagian dari perbandingan, jika data di Eropa lemah maka akan lebih kuat di AS, dan euro memburuk, dan yang penting adalah tingkat suku bunga," ungkap pendiri perusahaan riset Stamford Rareview LLC Makro, Neil Azous, seperti dilansir dari Bloomberg, Sabtu (26/7/2014).

The Bloomberg Dollar Spot Index, yang melacak mata uang Negeri Paman Sam terhadap 10 mata uang utama, naik 0,2 persen menjadi 1.014,12 di New York, setelah menyentuh 1.014,39, level tertinggi sejak 18 Juni.

Indeks itu naik 0,5 persen minggu ini, terbesar sejak lima hari terakhir sejak 21 Maret, mengikuti kenaikan 0,3 persen minggu lalu untuk rally multiweek pertama sejak Mei.

Dolar AS naik 0,3 persen menjadi USD1,3430 per euro setelah menguat USD1,3422, terkuat sejak 21 November. Mata uang AS sedikit berubah pada 101,84 per yen Jepang, dan Euro turun 0,2 persen menjadi 136,77 per yen Jepang.

(mrt)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini