DEPOK - Pasar tumpah hadir di Sepanjang Jalan Raya Bogor KM.31. Selain berasal dari pedagang pasar Cisalak, pasar tumpah tersebut juga diramaikan oleh pedagang musiman.
"Pasar tumpah ini sudah menjadi tradisi sejak nenek moyang," ucap salah satu pedagang musiman Endang (47) kepada Okezone di Depok, Sabtu (26/7/2014).
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Meskipun menjadi penyebab kemacetan panjang, para pedagang mengaku tidak mendapat teguran dari pihak kepolisian. "Ini kan tradisi, percuma dilarang juga enggak bakal bisa, sudah rutin setiap tahunnya," ucapnya.
Dia mengaku menjadi pedagang musiman karena memiliki pengalaman menjual daging. "Dulu saya pedagang daging tapi sekarang dagang dagingnya setahun sekali saja, setiap mau lebaran di pasar tumpah ini," tambah dia.
Biaya operasional yang semakin tinggi, menjadi salah satu penyebab dia lebih memilih menjadi pedagang musiman. "Dulu harga daging masih Rp60.000 sampai Rp70.000 sekarang sudah Rp120.000, makin mahal, enggak sanggup kalau jualan setiap hari," lanjut dia.
Pasar yang berada di pinggir jalan raya Bogor ini, rencananya akan dibuka hingga H-1 atau besok hari. "Kita sudah dimulai dari hari Jumat paling sampai besok, sehabisnya barang pokoknya, kalau malam belum habis ya jualan terus," tandasnya.
(mrt)
