Share

Konversi Tenaga Surya Lebih Efektif dengan Alat dari UGM

Margaret Puspitarini , Okezone · Sabtu 26 Juli 2014 13:10 WIB
https: img.okezone.com content 2014 07 26 372 1018453 Svjp7whSx5.jpg Foto : Konversi Tenaga Surya Lebih Efektif dengan Alat dari UGM/UGM
A A A

JAKARTA - Ide kreatif dari mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta seakan tidak pernah habis. Kali ini, mereka menghasilkan sebuah alat yang dapat mengonversi energi panas menjadi energi listrik dengan menggunakan efek seeback.

Para mahasiswa itu ialah Sindu Daniarta, Yollanda Zilviana Devi, Andhita Mustikaningtyas, Galih Pambudi, dan Pandhu Picahyo. Mahasiswa dari Jurusan Teknik Fisika (JTF) itu berhasil mengembangkan PV atau photovoltaic yang lebih efisien dibandingkan PV lainnya karena menggunakan termoelektrik.

Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Sindu menjelaskan, termoelektrik adalah komponen yang dapat mengkonversikan energi panas menjadi energi listrik dengan menggunakan efek Seeback. “Efisiensi PV biasanya rendah karena sebagian besar energinya dikonversi menjadi panas residu,” papar Sindu, seperti dikutip dari situs UGM, Sabtu (26/7/2014).

Dia menyebut, efek seeback terjadi pada saat kedua buah logam yang berbeda jenis disusun dalam sebuah rangkaian. Apabila salah satu sisi logam dipanaskan, maka akan timbul arus listrik di antara kedua sisinya. Penerapan termoelektrik pada PV ini tidak mengubah susunan dan komposisi dari sel surya sehingga lebih praktis.

“PV yang dilengkapi termoelektrik efisiensinya akan meningkat. Jika sebelumnya efisiensi PV berkisar 14 persen, maka dengan ditambah delapan termoelektrik efisiensinya meningkat jadi 14,3 persen,” urai pemuda asal Bantul itu.

Bersama Pusat Studi Energi UGM dan Laboratorium Energi Terbarukan JTF UGM program pengembangan PV ini diwujudkan melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang Karsa Cipta dengan judul “Thermoelectric Sebagai Heat Collector Untuk Meningkatkan Efisiensi Pada Photovoltaic.” Karya tersebut berada di bawah bimbingan Rachmawan Budiarto.

Menurut Sindu, PV merupakan alat yang berfungsi untuk mengonversikan radiasi energi dari matahari menjadi energi listrik dan dapat dimanfaatkan untuk berbagai hal, seperti di traffic light atau untuk pompa air. Sayang, saat ini, PV yang banyak digunakan di Indonesia hanya memiliki efisiensi sekitar 6-14 persen saja karena hanya 12-35 persen radiasi energi matahari yang benar-benar dikonversikan ke energi listrik.

Efisiensi PV yang rendah, kata Sindu, disebabkan karena sebagian besar energinya dikonversi menjadi panas residu. “Prinsipnya jika panas residu dari PV ini dapat diminimalkan atau dimanfaatkan tentu akan meningkatkan efisiensi dari PV,” ungkap Sindu.

Program kreativitas yang dikembangkan mahasiswa UGM tersebut sejalan dengan Rancangan Kebijakan Energi Nasional 2010-2015, yaitu target Indonesia untuk menggunakan 25 persen sumber energi nasional yang berasal dari energi terbarukan pada tahun 2025. Oleh sebab itu, berbagai kebijakan dan program tentang energi baru dan terbarukan dijalankan oleh pemerintah, termasuk di antaranya pemanfaatan tenaga surya sebagai salah satu energi alternatif untuk Indonesia.

(mrg)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini