"Gencatan senjata untuk membiarkan bantuan kemanusiaan tidak akan pernah valid sebelum Israel menarik tank mereka dari Gaza," ujar Juru Bicara Hamas Fawzi Barhum, seperti dikutip Reuters, Minggu (27/7/2014).
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
"Warga Gaza seharusnya bisa dengan bebas kembali ke rumahnya dan ambulans yang membawa korban, harus bisa bergerak bebas di Gaza," lanjutnya.
Kabinet Israel pada Sabtu 26 Juli 2014 sepakat untuk memperpanjang gencatan senjata agar bantuan kemanusiaan bisa masuk.
Tetapi pihak Hamas kemudian melepaskan tembakan roket ke Israel dari Gaza, setelah gencatan senjata selama 12 jam berakhir.
Konflik ini telah menyebabkan 42 warga Israel tewas, termasuk tiga warga sipil Negara Yahudi. Namun hingga kini belum ada tanda-tanda konflik akan berakhir.
(faj)