JAKARTA - Selain bisnis jasa pengiriman uang (remittance) PT Pos Indonesia (Persero) meningkat menjelang lebaran tahun ini, ada bisnis lainnya yang juga meningkat sekira 20-30 persen.
Vice President Pengembangan Bisnis Jasa Keuangan Pos Indonesia Ihwan Sutardiyanta mengatakan, untuk pelayanan pembayaran tagihan rekening atau bill payment juga akan terjadi peningkatan biasanya pada saat menjelang mudik dan pada saat sudah di kampung halaman.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
"Karena kan pembayaran bill payment kalau telat ada denda kan, bahkan ada risiko jika di multifinance dianggap kredit macet, disita dan sebagainya sehingga mereka bayar dululah, daripada nanti sudah pulang enakkan di rumah nanti lupa, tahu-tahu ada peringatan, motornya dicabut atau listriknya di putus," kata dia kepada Okezone di Jakarta.
Menurut Ihwan, pada saat Lebaran dan setelah Lebaran juga trennya akan meningkat, hal ini tidak terlepas dari perbankan-perbankan yang belum banyak buka. "Biasanya juga kita ramai. Misalkan sudah pulang di kampung halaman, terus lupa mau bayar apa, itu datang ke kantor pos sehingga ramai," katanya.
"Karena sebetulnya layanan juga kita sudah online. Misalnya PDAM di Sumatera sana dan pulang kampung ke Yogyakarta, bayarnya di Yogyakarta itu bayar di situ bisa. Kemudahan layanan kita seperti itu. Jadi tren remittance atau pengiriman uang dan bill payment atau pos payment itu meningkat," tambah dia.
Weselpos Instan itu layanan pengiriman uang secara cepat dan bisa sampai dalam hitungan detik. Dan PosPay itu orang suka membayar beberapa tagihan lewat pos seperti untuk bayar listrik, telepon, dan cicilan motor.
Ihwan menambahkan, selain itu bisnis wesel yang sekarang bisa dipakai membayar zakat sehingga orang yang ingin membayar zakat bisa lewat PT Pos.
"Mereka lalukan itu karena memang banyak driver dari yayasan atau panti asuhan yang untuk mengimbau silakan beramal terus dikirim. Nah itu bisa dikirimkan lewat itu juga," kata Ihwan.
Selain itu, bisnis dari pengiriman barang dan kargo PT Pos juga akan meningkat. Sehingga kata Ihwan, peningkatan ini akan mendongkrak pendapatan perseroan, walaupun tidak menyebutkan angka pastinya.
"Bisa meningkat 20-30 persen. Ini bukan surat ya. Ini barang, apalagi bisnis online sudah mulai jalan dan banyak dipakai juga untuk pengiriman. Tapi karena saya bukan divisi itu, saya enggak bisa sampaikan," paparnya.
(mrt)
