NEW YORK - Saham-saham di Amerika Serikat (AS) ditutup hampir flat, karena data mengecewakan pada pasar perumahan dan beberapa tanda-tanda pertumbuhan yang melemah di sektor jasa.
Optimisme investor, dibatasi oleh data yang menunjukkan bahwa momentum dalam beberapa sektor ekonomi melambat. National Association of Realtors memaparkan, indeks penjualan rumah secara tidak terduga turun 1,1 persen pada Juni.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Selain itu, terdapat penurunan 8,1 persen dari penjualan rumah baru pada Juni, penurunan terbesar dalam hampir setahun. The PHLX indeks sektor perumahan (HGX) menurun 1,4 persen.
Investor juga mengalihkan fokus mereka ke pertemuan Fed, ketika para pejabat bank sentral AS diperkirakan akan membuat beberapa perubahan untuk kebijakan mereka tentang bagaimana dan kapan mereka akan menaikkan suku bunga.
"Apa yang mereka bicarakan, khususnya yang berkaitan dengan ekonomi, akan menjadi penting untuk pasar. Jadi mungkin ada beberapa investor yang menunggu untuk melihat apa yang mungkin ada keputusan dari rapat," kata wakil presiden senior di BB & T Wealth Management, Bucky Hellwig, seperti dilansir dari Reuters, Selasa (29/7/2014).
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 22,02 poin atau 0,13 persen ke 16.982,59, indeks The S&P 500 (SPX) naik tipis hanya 0,57 poin atau 0,03 persen ke 1.978,91, dan Nasdaq Composite tergelincir 4,66 poin atau 0,10 persen menjadi 4.444.91.
Indikator ekonomi, termasuk data aktivitas di sektor jasa AS, berada pada level tertinggi dalam 4,5 tahunan pada Juli ini, meskipun ada beberapa pertumbuhan bisnis dan lapangan kerja baru yang melemah.
Data dari BATS Global Markets menunjukkan sebanyak 5,4 miliar saham diperdagangkan di bursa AS, tepat di bawah rata-rata bulanan 5,5 miliar.
(mrt)
