JAKARTA - Saat ini perhatian investor tengah teralihkan pada kondisi geopolitik yang semakin memburuk. Penembakan pesawat Malaysia Airlines MH17 di perbatasan Ukraina dan memanasnya konflik di jalur Gaza, nampaknya memberikan investor kekhawatiran.
Direktur Departemen Riset dan penasihat Ekonomi IMF, Olivier Blanchard, memaparkan bahwa risiko geopolitik selalu menghiasi halaman depan surat kabar. Namun, dia menilai belum ada dampak pada ekonomi global.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
"Dampaknya masih pada ekonomi lokal. Mereka belum sistemik. Dalam kasus Ukraina, jelas bahwa hal itu memiliki dampak besar pada Ukraina, dan memberikan efek pada Rusia," kata dia dalam keterangan tertulisnya yang dikutip Okezone.
Selain itu, dia mengatakan efek pada Rusia sendiri akan berpengaruh pada negara-negara yang bergantung secara langsung pada Rusia, baik melalui pengiriman uang, atau baik melalui ekspor ke Rusia. "Tapi dampaknya yang besar sejauh ini belum terjadi pada Eropa Tengah atau Barat," katanya.
"Namun, jika kondisi ini menjadi semakin buruk dan konflik meningkat, maka apa pun yang berkaitan misalnya, dengan pasokan gas ke Eropa Barat bisa memiliki efek yang jauh lebih besar. Tapi untuk saat ini, efek tersebut belum ada," tambah dia.
Sementara untuk kondisi di Gaza, dia menilai konflik yang terjadi juga tidak memiliki dampak yang besar selain kepada Israel. Yang harus diwaspadai, adalah efek dari konflik lain di Timur Tengah jelas menjaga harga minyak yang relatif tinggi.
"Jadi sekarang kita harus memperkirakan, kita memiliki penurunan yang lambat dalam harga minyak. Tapi itu jelas bahwa eskalasi konflik di Irak bisa memiliki efek pada harga minyak dan di dunia," tukas dia.
(mrt)
