Share

Polisi Riau Lewatkan Lebaran untuk Padamkan Kebakaran Hutan

ant , Jurnalis · Selasa 29 Juli 2014 11:55 WIB
https: img.okezone.com content 2014 07 29 340 1018950 kURFp4RgJ0.jpg Kebakaran hutan di Riau (Foto: Antara)
A A A

PEKANBARU - Ratusan personel polisi di jajaran Polda Riau terpaksa meninggalkan liburan Idul Fitri 1435 Hijriah demi memadamkan kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau.

"Tahun ini tidak ada satu anggota saya yang bisa cuti, karena kita harus berbagi dari mengamankan pos mudik, sampai urusan memadamkan kobaran api di hutan," kata Kapolres Rokan Hilir AKBP Tonny Hermawan kepada wartawan di Pekanbaru, Selasa (29/7/2014).

Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Ia mengatakan, Lebaran kali ini kesatuannya tidak hanya disibukkan tugas rutin menjaga pos mudik lebaran yang berada di jalur lintas timur yang menghubungkan Rokan Hilir ke Sumatera Utara. Sebanyak 70 petugas Polresta Rokan Hilir, terutama yang berstatus lajang mendapat tugas khusus memadamkan kebakaran hutan.

Tugas mereka untuk membantu 100 personel Brimob Polda Riau yang sudah ditugaskan sejak sebelum Lebaran untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan.

"Mereka yang kami tugaskan ke lokasi yang statusnya lajang. Jadi usai salat Id mereka langsung memadamkan kebakaran hutan. Lebaran ini, ada 170 personel kami berada di dalam kawasan hutan dan lahan yang terbakar," kata Tonny.

Menurut dia, petugas polisi berjibaku melawan kebakaran karena masyarakat dan instansi lain tengah libur Lebaran. Ia mengatakan, merupakan tugas polisi untuk menjamin agar kebakaran tidak meluas dan menimbulkan bencana asap yang bisa mengganggu aktivitas masyarakat di saat Lebaran.

Meski begitu, ia mengakui pasukannya mengalami kendala cukup berat untuk melakukan pemadaman karena jauhnya lokasi kebakaran dari sumber air, sedangkan api bersembunyi di lahan gambut yang dalamnya bisa mencapai lima meter.

"Kalau ingin cepat padam, ya sebenarnya kita tetap berharap turun hujan," katanya.

Berdasarkan data terakhir dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau pada 28 Juli 2014 pukul 17.50 WIB, Satelit NOAA 18 mendeteksi 133 titik panas, dimana sebanyak 85 titik berada di Provinsi Riau.

Titik panas terbanyak berada di Kabupaten Rokan Hilir ada 33 titik, Rokan Hulu 10 titik, Kota Dumai ada 9 titik, dan Bengkalis 11 titik. Kemudian di Kabupaten Siak ada tiga titik, Kampar empat titik, Pelalawan tiga titik, Indragiri Hulu delapan titik, Indragiri Hilir satu titik, dan Kuantan Singingi tiga titik.

(crl)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini